Investasi finansial yang akan menjamin kesejahteraan hidup kita dalam waktu dekat adalah hal yang harus diperhatikan, khususnya berinvestasi di industri properti. Tanah dan rumah dapat menawarkan keuntungan jangka panjang karena mereka tidak akan mengalami harga yang turun atau naik. Biaya rumah dan tanah semakin meningkat setiap tahun karena tuntutan masyarakat yang terus meningkat.
Namun, ada orang yang tidak yakin mana yang lebih menguntungkan baik investasi tanah atau investasi rumah. Jadi, daripada tidak dapat diprediksi, lebih baik untuk memeriksa perbandingan berikut sebelum membuat keputusan apakah kamu harus memilih rumah atau tanah sebagai investasi yang paling menguntungkan. Analisis yang diberikan akan menguraikan keuntungan dan kerugian dari setiap rumah dilihat dari sudut yang berbeda dan kamu harus dapat mengevaluasi pilihan ini dengan hati-hati.
1. Berdasarkan Lokasi
Area strategis merupakan aspek yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika berinvestasi di properti seperti rumah dan tanah. Semakin strategis lokasinya, semakin tinggi biayanya. Yang penting diperhatikan adalah aksesibilitas menuju kawasan, fasilitas pendukung yang tersedia serta volume lalu lintas. Rumah yang terletak di pusat kota pasti akan dijual lebih mahal. Namun, tanah yang kemungkinan akan dilirik oleh pengembang atau investor dianggap lebih menguntungkan, karena dapat memberikan nilai jual tanah yang sangat tinggi.
2. Kemungkinan Risiko Kepemilikan
Baik rumah maupun tanah memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Jika kamu memilih rumah, pertimbangkan risiko yang mungkin muncul, seperti pencurian, bencana alam yang tidak direncanakan, dan rumah memerlukan perawatan pasca bencana alam, yang dapat menyebabkan kemungkinan kehancuran yang disebabkan oleh individu yang sembrono. Selain itu, jika kamu memilih tanah, kamu perlu mempertimbangkan cara untuk mengurangi risiko perubahan batas tanah serta digunakan untuk tempat pembuangan sampah bagi penduduk setempat.
3. Peluang Nilai Tambah
Dimungkinkan untuk mendapatkan lebih banyak ketika kamu menambahkan nilai tambahan pada rumah yang kamu miliki. Misalnya, jika kamu membeli rumah dan properti tersebut digunakan sebagai lokasi komersial, kios atau rumah sewa atau kos (sewa untuk setiap kamar) atau nilai tambahan lainnya, kamu dapat memperoleh penghasilan tambahan dari properti yang kamu miliki. Sebaliknya, tanah menawarkan peluang nilai tambah yang lebih kecil karena lebih sulit untuk disewakan, terutama dalam hal tanah yang cukup besar. Jika lahan yang kamu miliki berada di kawasan padat penduduk yang memiliki kelas menengah atas, kamu bisa membuka e-lease sebagai tempat parkir mobil.
4. Biaya Tambahan
Fakta bahwa kamu memiliki rumah atau sebidang tanah tidak berarti kamu tidak perlu membayar keduanya. Ada biaya untuk merawat rumah kamu setiap tahun, seperti pekerjaan cat yang mungkin mulai memudar, atau listrik untuk memperbaiki kerusakan jika terjadi kerusakan pada bagian tertentu dari rumah. Apalagi jika rumah tersebut berada di kawasan pemukiman dan berada di kawasan pemukiman, maka akan dikenakan biaya keamanan dan kebersihan.
Selain itu, rumah biasanya memiliki jumlah minimum jaminan kebakaran yang harus dibayar setiap kali mereka mencapai jatuh tempo. Selain itu, ada pajak atas konstruksi yang dibayarkan setiap tahun kepada pemerintah. Hal ini berbeda dengan tanah yang tidak memerlukan perawatan, pajak atau biaya asuransi yang tidak tinggi, dan ini adalah kasus di mana investasi tanah lebih menguntungkan.
5. Pengembalian dan Keuntungan Modal
Tanah lebih terjangkau daripada membeli rumah. Namun, hasil yang lebih baik dan keuntungan modal dapat diwujudkan di darat. Kenaikan nilai investasi tanah setiap tahun berkisar antara 20 hingga 25 persen, sedangkan untuk rumah, peningkatan nilai investasi sekitar 15% hingga 15 persen. Untuk menaikkan harga rumah dan tanah minimal, kamu harus menunggu selama lima tahun. Hal ini karena setiap tahun, biaya akan meningkat, dan setelah beberapa tahun nilai tambah properti yang kamu miliki meningkat. Tanah dan rumah adalah pilihan investasi jangka panjang yang sangat baik.
6. Tingkat Likuiditas dan Nilai Sebagai Agunan
Diyakini bahwa rumah memiliki daya jual atau likuiditas yang lebih besar daripada tanah. Rumah tersebut lebih mudah dioperasikan dan juga untuk diperdagangkan sehingga dapat dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan uang dari bank. Hal ini penting untuk dipertimbangkan jika kamu membutuhkan dana yang cukup untuk modal usaha atau untuk keperluan mendesak lainnya. Namun, tanah tidak begitu berharga dari segi likuiditas karena tidak mudah dijual dan sulit digunakan untuk melakukan berbagai tugas. Apalagi tanah tidak bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan uang dari bank.
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya kamu sudah mengetahui investasi mana yang paling efisien untuk kamu. Ketika kamu melihat banyak contoh di atas, kamu dapat mengubah investasi yang terbaik untuk kamu. Tentu saja, kamu juga perlu menyesuaikannya dengan kondisi keuangan kamu saat ini
Rumah bisa menjadi salah satu pilihan untuk mencari tempat tinggal. Jika kamu ingin meminimalkan risiko mengambil risiko besar, maka kamu harus mempertimbangkan untuk membeli properti. Pastikan untuk meneliti dan berpikir matang-matang sebelum membuat pilihan untuk berinvestasi agar uang tersebut dihargai dengan nilai yang lebih besar untuk kamu di masa depan.