Tips Menyiapkan Dana Darurat Dengan Cara Investasi Reksa Dana Pasar Uang

Tips Menyiapkan Dana Darurat Dengan Cara Investasi Reksa Dana Pasar Uang

Saat menjalani kehidupan normal, orang sering dihadapkan pada masalah yang tidak terduga. Masalah-masalah ini dapat mengakibatkan sejumlah besar biaya. Jadi, sebagai bagian dari rencana keuangan yang sehat, sangat penting untuk memiliki rekening tabungan darurat. Salah satu pilihannya adalah berinvestasi di reksa dana pasar uang. Apa pedoman dan apa yang membuat reksa dana pasar cocok untuk dipertimbangkan sebagai pilihan dana darurat? Ini adalah ikhtisarnya.

Setoran yang menghasilkan pengembalian lebih tinggi

Dana darurat yang merupakan bagian dari dana investasi pasar uang biasanya dipilih karena potensi keuntungan (atau pengembalian) nilainya bisa lebih besar daripada deposito. Pertumbuhan nilai dan potensi keuntungan disebabkan oleh berbagai alasan. Selain pendapatan yang tinggi, risiko kamu saat berinvestasi di reksa dana yang berbasis pasar uang juga sangat rendah.

Jika kamu tidak punya waktu untuk menanganinya, jangan khawatir! kamu dapat memanfaatkan bantuan dari manajer investasi yang memiliki reputasi yang sangat baik dan berpengalaman. Karena pengelolaan dana darurat harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah kerugian di kemudian hari. Mereka dapat diandalkan pada saat dibutuhkan.

Dana darurat harus dibagi rata

Saat kamu merencanakan dana darurat, sebaiknya bagilah secara proporsional. Jangan mengandalkan semua dana darurat kamu secara eksklusif pada reksa dana yang merupakan investasi pasar uang. Dengan cara tertentu kamu dapat memasukkan uang darurat tertentu ke dalam dana pasar uang.

Ilustrasi mudah: ada cadangan darurat sebesar Rp. 25 juta. Juga, buat bagian 50/50 sekitar Rp. 12,5 juta untuk reksa dana yang merupakan investasi pasar uang. Sisanya akan masuk ke rekening tabungan kamu sendiri. Hal ini penting dilakukan karena dana darurat bisa sewaktu-waktu dibutuhkan. Jika kamu membutuhkan dana dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan kamu, kamu dapat menggunakan rekening tabungan dengan penarikan melalui ATM. Jika kamu memiliki persyaratan yang lebih mendesak, kamu dapat menarik reksa dana ini dengan uang yang dapat memakan waktu beberapa hari.

Pencairan cepat

Alasan memilih investasi reksa dana untuk salah satu dana darurat adalah karena investasi ini jauh lebih likuid dibandingkan jenis investasi lainnya. Ini berarti mudah untuk mendistribusikan atau menebus dana yang dieksekusi. Proses pencairan reksa dana pasar tunai tidak akan memakan waktu lama.

Biasanya, dibutuhkan 2 hari kerja untuk mendapatkan nilai investasi kamu setelah pencairan. Namun, kamu harus mengetahui biaya yang mungkin harus kamu bayarkan selama melakukan pengeluaran. Misalnya, kamu mungkin harus membayar biaya transfer atau administrasi meskipun jumlahnya tidak terlalu besar.

Sadar akan bahayanya

Jika kamu ingin menyiapkan dana darurat, dengan berinvestasi di reksa dana yang berinvestasi di pasar uang, kamu juga perlu menyadari risikonya. Seperti jenis investasi lainnya yang berinvestasi pada reksa dana yang berbasis pasar uang memiliki risiko tersendiri. Misalnya, jika ada perubahan dalam obligasi, biaya reksa dana yang berbasis uang berkurang. Selain itu, ada juga kemungkinan default.

Apa hasilnya? Jika kamu memutuskan untuk mengambil reksa dana pada saat harga sedang turun maka akan menghasilkan keuntungan yang lebih rendah. Namun, situasinya berbeda ketika harga tinggi, dan kondisi pasar menunjukkan tren positif. Dimungkinkan untuk membuat keuntungan yang lebih besar untuk dimasukkan ke dalam cadangan uang darurat. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu jeli dalam mempelajari tren pasar.

Ukuran dana darurat yang ideal

Mengenai besaran dana cadangan sebenarnya sangat tergantung dan tidak didasarkan pada pendapatan sebulan saja. Tapi, perhitungannya bisa dilakukan secara tahunan. Alasannya, dana darurat bergantung pada anggota keluarga dan kebutuhan sehari-hari. Semakin besar jumlah tanggungan yang kamu miliki, semakin besar pula dana darurat yang akan disiapkan.

Dana darurat yang ideal harus mampu menutupi hingga tiga kali lipat dari jumlah yang kamu keluarkan. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kamu melebihi Rp dua juta, dana darurat yang harus kamu kumpulkan adalah sekitar Rp 6 juta hingga Rp 12.000.000. Jika kamu mengalami keadaan darurat seperti dipecat, kamu akan membutuhkan dana untuk hidup selama 3 hingga 6 bulan ke depan.

Bagaimana? Apakah kamu memiliki akun darurat untuk membantu orang yang kamu cintai? Jika belum, sebaiknya kamu segera memulainya dengan berinvestasi di reksa dana yang bersifat pasar uangKamu juga dapat memilih reksa dana yang berbasis pasar uang dengan perusahaan terkemuka di bidang sekuritas. Selain itu, kamu dapat menggunakan perangkat lunak investasi untuk membantu kamu melacak fluktuasi harga di pasar uang dengan cepat dan mudah.