Tips Menghindari Kerugian Investasi Saham

Tips Menghindari Kerugian Investasi Saham

Secara umum, risiko yang terlibat dalam investasi sebanding dengan keuntungan yang diperoleh dalam waktu dekat. Ketika kamu berinvestasi di saham, ada dua keuntungan yang pasti akan kamu nikmati, yaitu pembagian dividen dan keuntungan modal dari bisnis tempat kamu berinvestasi.

Saham adalah bukti bahwa suatu perusahaan dimiliki olehnya yang merupakan klaim atas pendapatan dan aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki saham yang dapat dibeli melalui Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat. Saham juga merupakan salah satu produk Pasar Modal yang merupakan salah satu instrumen investasi untuk berinvestasi dalam jangka panjang.

Intinya, kerugian pada saham investasi dapat dikelola dan harus dikurangi, bahkan jika ada celah untuk memulihkan kerugian. Cara terbaik untuk mencegah kerugian adalah:

1. Waspadai investasi yang bersifat jangka pendek.

Saham pada dasarnya adalah investasi untuk jangka panjang. Harga saham akan berfluktuasi dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang harga saham cenderung naik dan berpotensi lebih besar dari harga yang kamu bayarkan sebelumnya.

2. Lakukan Average Down

Average down adalah metode untuk meningkatkan portofolio saham dengan membeli saham saat harga sedang turun. Jika nanti harganya naik lagi, investor bisa menjual sahamnya dan mendapat untung. Namun, ini bukan tanpa pemahaman yang kuat tentang matematika. Jika tidak, kamu akan menyebabkan kerugian tambahan.

3. Jangan Membeli Karena Rumor

Jangan hanya mengandalkan rumor yang tidak berdasar, kamu langsung membeli sahamnya. Penting untuk menyelidiki untuk menentukan apakah itu kompatibel dengan apa yang dilaporkan. Hindari spekulasi saat berinvestasi saham. Harus ada alasan rasional untuk berinvestasi di saham. Pertahankan strategi investasi kamu dan hindari terjun ke pasar jika kamu tidak meyakinkan.

4. Jangan Gunakan Uang Panas

Jangan menggunakan uang panas untuk membeli saham dalam waktu yang sangat singkat. Uang panas harus digunakan untuk membayar kembali cicilan seperti biaya asuransi atau biaya sekolah, serta keuntungan dari pinjaman. Uang yang kamu gunakan untuk berinvestasi dapat memengaruhi suasana hati dan kondisi psikologis kamu, oleh karena itu tidak disarankan. Jika kamu tidak memiliki cukup uang untuk diinvestasikan, jangan memaksakan diri.

5. Delisting Saham

Delisting Saham saham dapat digambarkan sebagai skenario di mana saham suatu bisnis diambil dari bursa karena kinerja perusahaan yang buruk. Dalam hal ini, misalnya, bisnis harus membayar kembali uang untuk jangka waktu tertentu dan saham belum diperdagangkan untuk jangka waktu tertentu, atau faktor lainnya. Alasan lain bagi perusahaan yang dihapus di bursa adalah karena mereka menjadi pribadi. Hal ini tidak merugikan investor karena perusahaan yang menerbitkan saham dapat membeli atau membeli saham yang diterbitkan.

Ini hanya beberapa kelemahan berinvestasi di saham yang harus kamu waspadai. Jika kamu mengetahui risiko yang disebutkan di atas dan menghindarinya, kamu akan dapat menghindarinya agar tidak menjadi korban dari kerugian semacam ini.