Tips Belajar Saham Bagi Mahasiswa

Tips Belajar Saham Bagi Mahasiswa

Pasar saham tidak hanya diperuntukkan bagi pekerja atau pengusaha yang ingin memperoleh penghasilan pasif. Mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari ini.

Beberapa orang percaya bahwa melakukan investasi itu sulit. Pada kenyataannya, jika ingin membangun fondasi keuangan yang kuat, penting untuk mulai berinvestasi sejak dini. Semakin awal kamu mulai berinvestasi lebih banyak, semakin baik hasil yang akan kamu dapatkan. Karena itu, jangan khawatir tentang status mahasiswa kamu.

Karena, jika kamu mulai berinvestasi sebelum kuliah, kamu akan dapat menikmati hasilnya setelah lulus, atau bahkan ketika kamu memasuki dunia kerja atau pensiun. Apakah kamu ingin mulai berinvestasi saham? Inilah tips terbaik bermain saham yang bisa kamu gunakan sebagai mahasiswa dan investor pemula.

1. Jumlah yang kamu investasikan harus didasarkan pada kapasitas investasi kamu.

Jangan memaksakan sesuatu yang mungkin tidak bisa kamu capaiKamu dapat menyesuaikan kemampuan ketika kamu ingin membeli saham. Padahal saham blue chip memang menarik. Namun, kamu harus mewaspadai dana investasi kamuKamu bisa membeli jenis saham blue chip yang paling murah. Pilihan lainnya adalah membeli saham yang produknya dipakai setiap hari, atau perusahaan dengan nama dengan harga saham yang sesuai dengan anggaran kamu.

2. Cari tahu tentang Dunia Saham

Berinvestasi di saham sama pentingnya dengan berinvestasi dalam pengetahuan. Jika kamu punya waktu, kamu harus belajar lebih banyak tentang dunia saham termasuk memperdalam analisis fundamental dan teknis kamu dan memahami tren pasar, mengikuti informasi terkini melalui surat kabar, mendiskusikan pengalaman dengan kelompok investor atau ahli konsultasi dalam ekonomi atau dosen pasar saham. Selain itu, kamu dapat mempelajari teknik investasi yang direkomendasikan oleh investor terkenal.

kamu juga dapat mempelajari dunia saham dengan cepat dengan mengunjungi aplikasi saham seperti aplikasi Ajaib atau yang lainnyaKamu dapat mengakses berbagai informasi di pasar saham, mulai dari mengikuti perkembangan terbaru tentang perusahaan hingga mencari harga terbaru untuk saham dan informasi lainnya. Jadi, kamu bisa berinvestasi lebih akurat.

3. Buat Rekening Efek

Ketika kamu memiliki cukup uang tunai maka kamu dapat membuka rekening untuk sekuritas dengan perusahaan investasi. Karena perusahaan akan membeli sekaligus menjual efek (sesuai permintaan kamu) melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Perlu disebutkan bahwa ada berbagai perusahaan sekuritas yang memerlukan sejumlah investasi tertentu untuk ditempatkan, namun ada juga yang tidak.

Pilihan lainnya adalah mendaftar untuk mengikuti kelas di Sekolah Pasar Modal (SPM) yang ditawarkan melalui BEI. BEI Online (online) dan offline (offline/tatap muka)Kamu akan mengetahui seluk beluk dunia pasar modal dan cara memilih blue chips, cara bermain saham agar terhindar dari saham yang gosong, dan cara menggunakan aplikasi saham milik perusahaan. Pembelian dan penjualan saham dapat dilakukan dengan menggunakan telepon dari smartphone.

4. Pastikan kamu memiliki cukup uang untuk menutupi biaya hidup kamu

kamu hanya perlu memastikan bahwa dana kamu aman. Apa yang perlu kamu lakukan? Sangat penting untuk memastikan pengeluaran kamu untuk kehidupan sehari-hari. Jika kamu yakin keuangan kamu tidak aman, kamu dapat mulai menabung dengan anggaran harian. Karena untuk berinvestasi, kamu harus memiliki minimal Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000. Tapi, harus diperhatikan bahwa sebelum kamu mulai berinvestasi, jangan berutang!