Perbedaan Konformitas Dengan Penyesuaian Diri

Konformitas dan penyesuaian diri adalah dua hal yang seringkali menjadi perdebatan di kalangan psikolog. Meskipun keduanya berhubungan dengan bagaimana seseorang berperilaku, namun ada perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih dalam mengenai perbedaan konformitas dengan penyesuaian diri.

Apa itu Konformitas?

Konformitas adalah suatu bentuk perilaku seseorang yang mengikuti norma sosial atau kebiasaan yang ada di lingkungan sekitarnya. Dalam konteks ini, seseorang berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh lingkungannya, tanpa memperhatikan apakah perilaku tersebut sesuai dengan keinginan atau nilai-nilainya sendiri.

Contoh Konformitas

Contoh sederhana dari konformitas adalah ketika kamu mengikuti arus lalu lintas di jalan raya. Kamu mengikuti apa yang diharapkan oleh masyarakat, yaitu mengemudi di sebelah kiri jalan dan berhenti saat lampu merah menyala. Meskipun kamu mungkin merasa tidak nyaman atau ingin melakukan hal yang berbeda, namun kamu tetap mengikuti norma sosial yang ada.

Apa itu Penyesuaian Diri?

Penyesuaian diri adalah bentuk perilaku seseorang yang berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan atau situasi yang ada di sekitarnya. Dalam konteks ini, seseorang berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri, namun tetap memperhatikan norma sosial yang berlaku.

Contoh Penyesuaian Diri

Contoh sederhana dari penyesuaian diri adalah ketika kamu menghadiri pesta masker. Kamu memilih kostum dan aksesori yang kamu sukai, namun tetap memperhatikan tema yang ada di pesta tersebut. Kamu memperhatikan norma sosial yang mengharuskan kamu mengenakan masker, namun tetap bisa mengekspresikan diri kamu sendiri melalui kostum dan aksesori.

Apa Perbedaan Konformitas dengan Penyesuaian Diri?

Perbedaan utama antara konformitas dengan penyesuaian diri terletak pada faktor yang mempengaruhi perilaku. Dalam konformitas, seseorang cenderung mengikuti norma sosial atau kebiasaan yang ada di lingkungannya, tanpa memperhatikan apakah perilaku tersebut sesuai dengan nilai-nilainya sendiri. Sedangkan dalam penyesuaian diri, seseorang berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri, namun tetap memperhatikan norma sosial yang berlaku.

Manfaat Konformitas

Konformitas memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota masyarakat.
  • Mempermudah komunikasi antaranggota masyarakat.
  • Meningkatkan rasa aman dan nyaman di lingkungan sekitar.

Kerugian Konformitas

Konformitas juga memiliki beberapa kerugian, yaitu:

  • Membatasi kreativitas dan inovasi.
  • Meningkatkan kemungkinan terjadinya diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau kelompok yang berbeda.
  • Meningkatkan risiko terjadinya tekanan sosial untuk mengikuti norma sosial yang tidak sehat atau merugikan.

Manfaat Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Meningkatkan rasa kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang.

Kerugian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri juga memiliki beberapa kerugian, yaitu:

  • Meningkatkan risiko terjadinya konflik atau ketidaksepahaman dengan lingkungan sekitar.
  • Meningkatkan risiko terjadinya penolakan atau diskriminasi terhadap perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
  • Meningkatkan risiko terjadinya tekanan sosial untuk mematuhi norma sosial yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau keinginan pribadi.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan norma sosial?

Norma sosial adalah aturan atau kebiasaan yang dijadikan acuan oleh anggota masyarakat dalam berperilaku. Norma sosial dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis, dan dapat berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Bagaimana cara mengatasi tekanan sosial untuk mengikuti norma sosial yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi?

Cara mengatasi tekanan sosial untuk mengikuti norma sosial yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi adalah dengan mengembangkan kemampuan untuk mempertahankan pendapat dan pandangan pribadi, namun tetap memperhatikan norma sosial yang berlaku. Kamu dapat berbicara dengan orang-orang yang kamu percayai atau mencari dukungan dari kelompok yang memiliki pandangan serupa.

Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyesuaian diri?

Untuk meningkatkan kemampuan dalam penyesuaian diri, kamu dapat mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mengenali kekuatan dan kelemahan pribadi, berbicara dengan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa, dan mengambil risiko untuk mencoba hal-hal baru.

Perbedaan konformitas dengan penyesuaian diri terletak pada faktor yang mempengaruhi perilaku. Dalam konformitas, seseorang cenderung mengikuti norma sosial atau kebiasaan yang ada di lingkungannya, tanpa memperhatikan apakah perilaku tersebut sesuai dengan nilai-nilainya sendiri. Sedangkan dalam penyesuaian diri, seseorang berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri, namun tetap memperhatikan norma sosial yang berlaku. Kedua hal tersebut memiliki manfaat dan kerugian masing-masing, dan sangat penting bagi individu untuk memahami kapan harus melakukan konformitas dan kapan harus melakukan penyesuaian diri.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!