Apa Itu Reksadana Saham

Pengertian Reksadana Saham

Reksa dana memungkinkan kamu di mana kamu dapat mengumpulkan modal atau dana untuk investasi dari masyarakat umum. Dana tersebut kemudian dapat dimasukkan ke dalam manajemen investasi dengan berbagai instrumen untuk investasi. Manajer investasi mengawasi dan mengelola dana secara profesional di dalam Reksa Dana. Mereka dibantu oleh ahli lain yang terdiri dari komite investasi dan direktur investasi.

Komite Investasi bertugas mengawasi dan mengarahkan anggota tim yang bertanggung jawab atas investasi mengembangkan strategi untuk berinvestasi. Komite Investasi ini akan mengadakan pertemuan mingguan dengan tim setiap bulan untuk melakukan review.

Manajer Investasi adalah kelompok yang bertanggung jawab untuk mengawasi investasi Reksa Dana sesuai dengan kebijakan dan strategi investasi yang telah ditetapkan.

Risiko Reksa Dana

Risiko fluktuasi Nilai investasi yang dipicu oleh perubahan atau peningkatan kinerja Reksa Dana. Penurunan tersebut bisa disebabkan oleh fluktuasi biaya instrumen investasi, atau biaya yang dibayarkan setiap kali investor membeli atau menjual.

  • Risiko Likuiditas. Kemungkinan menjual kembali portofolio untuk meningkatkan likuiditas portofolio atau kapasitas manajer investasi untuk membeli secara tunai. Risiko likuiditas dapat terjadi secara beriringan. Investor dapat menjual kembali Reksa Dana. Manajer Investasi tidak dapat menyediakan dana yang dibutuhkan.
  • Aset Reksa Dana atau Aset Risiko yang Diasuransikan. Bank melindungi aset reksa dana dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini mirip dengan bencana alam atau gangguan. Semua ini dapat memengaruhi nilai investasi kamu.
  • Risiko default. Hal ini dapat terjadi apabila mitra usaha Manajer Investasi tidak memenuhi kewajibannya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi pialang, emiten, Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana.
  • Risiko perubahan situasi politik dan ekonomi di luar dan dalam negeri. Sistem ekonomi terbuka yang dikembangkan Indonesia rentan terhadap perubahan ekonomi global. Perubahan ekonomi serta aturan, khususnya di pasar modal dan pasar uang, merupakan elemen yang dapat mempengaruhi kinerja bank. Hal ini berlaku untuk perusahaan yang terdaftar di bursa Indonesia maupun valuta asing.

Reksa Dana Saham

Dalam ranah investasi Reksa dana saham merupakan salah satu jenis investasi yang sangat diminati oleh para investor karena dinilai menjanjikan imbal hasil. Meskipun prinsip risiko tinggi, pengembalian tinggi sudah dikenal di bidang investasi, risiko yang terkait dengan reksa dana di pasar saham besar, namun kemungkinan pengembalian yang baik lebih besar. Risiko yang terkait dengan reksa dana berbasis ekuitas lebih besar daripada jenis reksa dana lainnya seperti reksa dana campuran reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang. Namun mereka yang sadar akan bahaya reksa dana yang berbasis saham, memang ada cara untuk mengurangi kerugian.

Reksa dana saham sangat berbeda dengan investasi saham pada umumnya. Investor reksa dana saham tidak perlu melakukan perjalanan langsung untuk memantau pergerakan harga saham. Seluruh proses akan ditangani oleh penasihat investasi tetapi sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana, penting untuk memahami prinsip dasar dan konsep yang mendasari reksa dana untuk saham.

Apa sebenarnya Reksa Dana Saham itu?

Pengertian reksa dana saham tidak jauh berbeda dengan saham, dan keduanya merupakan portofolio saham yang terdiri dari saham. Portofolio diarahkan oleh manajer investasi melalui penjualan dan pembelian saham setiap kali harga saham mengizinkan transaksi. Hasil investasi reksa dana saham adalah hasil dari kenaikan atau penurunan harga beli dan harga jual saham.

Yang membedakan antara reksa dana saham dengan saham lainnya ialah bahwa reksa dana hanya tersedia melalui saham perusahaan yang berbadan hukum sah yang tercatat di bursa Indonesia atau valuta asing. Jadi, tidak semua bisnis bisa dibeli dengan reksa dana yang berbasis saham. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi investor. Proses pendaftaran perusahaan tidak mudah karena semuanya dikendalikan melalui OJK, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Ada banyak reksa dana saham yang bisa diperdagangkan secara aman sesuai pengawasan OJK. OJK mengatur tentang perilaku investor dalam reksa dana saham yang meliputi:

  • Investor tidak diperkenankan jika membeli saham dari bursa yang berada luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui Indonesia.
  • Jumlah investasi dibatasi maksimal 10% dari jumlah aset Reksa Dana Saham
  • Investor tidak diizinkan untuk mengelola modal perusahaan lebih dari 5 persen dari modal.
  • Cari tahu tentang risiko dan pengembalian Reksa Dana untuk Saham

Pengembalian dan risiko, umumnya dikenal sebagai Laba dan Rugi adalah dua aspek reksa dana yang saling bergantung yang berbasis saham. Memahami hubungan antara risiko dan pengembalian sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dari reksa dana. Sebagai seorang investor, kamu tidak bisa hanya fokus pada satu aspek dan kamu harus menimbangnya dengan cermat dan mempertimbangkan perbedaan antara kerugian dan keuntungan. Jelas bahwa reksa dana dengan saham menghasilkan pengembalian yang tinggi, tetapi mereka juga membawa peningkatan risiko dan fluktuasi yang sulit diprediksi. Jumlah keuntungan reksa dana dalam saham serta kerugian dapat meningkat dan turun setiap saat secara tiba-tiba. Namun, bukan berarti mereka menghalangi investasi ke reksa dana berbasis ekuitas. Dengan perencanaan keuangan yang baik risiko ini dapat dikurangi atau dibalik untuk mendapatkan banyak keuntungan.

Tips Membantu Membuat Reksa Dana Saham Menguntungkan

Sadarilah bahwa tidak ada investasi yang akan menang selamanya, atau dijamin rugi selamanya. Untuk memastikan bahwa kamu memaksimalkan keuntungan kamu ketika berinvestasi di reksa dana yang berinvestasi di saham Berikut adalah beberapa saran yang harus kamu pertimbangkan:

Memutuskan Tujuan Rencana Keuangan kamu yang Tepat

Jika alasan untuk berinvestasi di reksa dana yang berinvestasi di saham adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat maka sudah saatnya untuk menjauh dari konsep ini. Hal utama yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan investasi adalah memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Ingatlah bahwa reksa dana berbasis saham tidak cocok untuk mereka yang memiliki investasi kurang dari 15 tahun. Hal ini disebabkan oleh tingginya volatilitas harga pasar yang selalu berfluktuasi.

Investasi saham reksa dana hanya cocok untuk kamu dengan anggaran jangka panjang minimal 15 tahun. Jika kamu dapat melakukannya dalam jangka waktu tertentu, ada kemungkinan kamu akan mendapatkan pengembalian tertinggi.

Review Kinerja Reksa Dana Saham

Metode yang paling efisien untuk menentukan bagaimana reksa dana akan melakukan evaluasi kinerjanya. Adalah umum bagi investor untuk membaca laporan dari media massa yang membanggakan hasil yang mempesona. Tapi, jika evaluasi dilakukan dengan menganalisis kinerja reksa dana dalam jangka pendek sekitar satu tahun, percuma saja. Hal ini disebabkan karena reksa dana yang berbasis saham hanya mampu menunjukkan hasil yang nyata setelah waktu yang lama.

Untuk menghindari informasi yang tertipu, kamu harus memiliki data yang memberikan konsistensi dalam kinerja dalam jangka waktu yang lama. Namun, karena keterbatasan akses data yang ada, manajer investasiĀ  hanya memberikan ulasan selama 5 tahun terakhir. Ini jauh lebih baik daripada review cepat satu tahun.