Pahami Cara Kerja Bursa Saham Agar Untung

Pahami Cara Kerja Bursa Saham Agar Untung

Saham merupakan bukti kepemilikan dalam nilai korporasi atau kepemilikan ekuitas dari individu tertentu, dalam suatu perusahaan serta perseroan terbatas. Dengan kepemilikan modal, pemilik memiliki hak untuk menuntut keuntungan dan kekayaan perusahaan, yang juga dikenal sebagai dividen. Saham mewakili kepentingan kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Dalam arti, memegang saham, kita juga pemilik perusahaan.

Selanjutnya pemegang saham juga berhak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang biasanya diadakan oleh perusahaan yang terkait dengannya. Banyak orang percaya gagasan bahwa berinvestasi di saham adalah metode yang sangat baik untuk mendapatkan uang dengan cepat. Memang tidak sepenuhnya salah. Namun perlu diingat bahwa keuntungan dari berinvestasi di saham berbanding lurus dengan kerugian yang mungkin terjadi.

Sebelum berinvestasi ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu tentang bagaimana pasar saham beroperasi dan bagaimana saham menghasilkan keuntungan. Pasar saham adalah pasar tambahan di mana investor atau investor institusional serta perusahaan dapat memperdagangkan investasi. Penting untuk dipahami bahwa perusahaan yang terdaftar atau diperdagangkan di bursa tidak membeli dan menjual sahamnya secara teratur.

Oleh karena itu, ketika kita membeli saham di bursa, kita tidak membeli langsung dari bisnisnya. Tapi, kami membelinya dari investor yang menjual bagian dari korporasi. Mirip dengan menjual saham di bursa, kami tidak menjualnya ke bisnis, namun kami menjual saham tersebut kepada investor yang ingin membeli saham dengan harga yang disepakati.

Saat ini, ada banyak bursa di dunia yang memperdagangkan saham secara elektronik. Perkembangan transaksi ini memungkinkan pertukaran menjadi lebih efisien dan likuid. Misalnya, kita bisa memperdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan aplikasi mobile. Beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan adalah Mandiri Online Stock Trading (MOST), BCAS Best Mobile, MNC Trade New, IPOT, Magic dan sebagainya.

Harga saham di bursa dikendalikan oleh permintaan dan penawaran untuk menjual dan membeli saham. Ketika harga permintaan lebih tinggi dari harga penawaran aset yang diperdagangkan di pasar dikenal sebagai “Bid-Ask Spread. Bid-Ask Spread mewakili kesenjangan antara harga teratas yang akan diterima pembeli untuk aset dan harga terendah yang penjual bersedia membayar.

Bid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan harga saham yang ingin dibeli orang. Sementara Offer atau Ask mengacu pada harga saham yang ingin dijual. Jika tingkat permintaan dan penawaran saham identik dan transaksi saham terjadi, maka hal itu terjadi. Bagi investor, cara kerja perdagangan saham mirip dengan lelang. Ingat, ketika ada banyak permintaan saham, investor bersedia membeli saham lebih cepat daripada keinginan penjual untuk memasarkan saham tersebut.

Dalam skenario ini, umumnya harga saham akan naik. Ini adalah kebalikan yang sama. Jika lebih banyak investor yang ingin menjual sahamnya daripada membelinya, maka harga saham di bursa kemungkinan akan turun. Bursa saham adalah rumah bagi jutaan pedagang dan investor yang tidak yakin dengan nilai saham perusahaan. Maka tidak heran akan ada ribuan transaksi yang terjadi dalam satu menit selama hari perdagangan di bursa.

Cara paling populer untuk mendapatkan uang dari perdagangan saham adalah dengan menawarkan saham yang dijual dengan nilai lebih dari saat pertama kali dibeli. Ini dikenal sebagai apresiasi modal. Cara lain untuk mendapatkan uang dari saham adalah dengan membayar dividen. Dividen adalah pembayaran keuntungan yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.

Semakin tinggi nilai saham yang diinvestasikan, maka semakin besar pula dividen yang kita peroleh. Namun, tidak semua bisnis memberikan dividen langsung kepada pemegang sahamnya. Kita harus berhati-hati dalam memilih saham suatu perusahaan