Kesalahan Yang Biasanya Terjadi Ketika Membeli Asuransi Jiwa

Kesalahan Yang Biasanya Terjadi Ketika Membeli Asuransi Jiwa

Adanya asuransi jiwa dapat membantu dalam mencegah risiko keuangan yang dapat diakibatkan oleh meninggalnya pencari nafkah atau dari bencana lain yang mengganggu pendapatan keluarga. Saat membeli Asuransi Jiwa, kamu harus waspada agar tidak salah beli. Dalam banyak kasus, ketika orang yang membeli asuransi jiwa kecewa ketika kemudian diketahui bahwa itu tidak benar-benar diperlukan. Risiko keuangan yang tidak dapat dihindari masih muncul dan mempengaruhi kesejahteraan keuangan seluruh keluarga. Misalnya, nilai jumlah yang diasuransikan sangat kecil, sesuai perkiraan. Mayoritas iuran atau premi setiap bulannya ditemukan cukup tinggi untuk penjelasan dari penyedia asuransi.

1. Tidak tahu persyaratan jumlah yang dijamin

Banyak orang membeli asuransi jiwa tanpa mempertimbangkan jumlah uang yang mereka butuhkan. Sebelum daftar seharusnya kamu mencari informasi perusahaan asuransi tersbut. Cari tahu terlebih dahulu jumlah kebutuhan asuransi jiwa kamu agar kamu bisa memilih polis yang sesuai.

2. Ambil asuransi sebagai investasi

Ketika datang ke asuransi hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah fakta bahwa itu adalah biaya dan bukan investasi yang bisa kamu antisipasi keuntungan besar di masa depan.

Namun, asuransi merupakan biaya karena mengalihkan risiko kepada pihak luar yaitu perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi membayar sejumlah uang atau uang pertanggungan jika terjadi risiko bagi tertanggung atau pemegang polis. Pemegang polis harus membayar premi bulanan untuk mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi.

Asuransi jiwa tidak dapat mencegah kematian. Namun, asuransi jiwa dapat membantu meringankan beban keuangan anggota keluarga yang ditinggalkan setelah pencari nafkah meninggal dunia. Kesalahan dalam mengartikan asuransi sebagai pilihan investasi dapat menyebabkan kamu salah memilih jenis asuransi jiwa. Sama halnya dengan membeli asuransi jiwa dengan investasi. Ini berarti bahwa premi bisa sangat mahal namun jumlah yang diasuransikan cukup kecil. Oleh karena itu, penting untuk cerdas dalam memilih asuransi yang tepat.

3. Salah menetapkan polis tertanggung.

Dalam industri asuransi tertanggung mengacu pada orang yang risiko hidupnya diasuransikan oleh perusahaan asuransi. Dengan kata lain, ketika seorang tertanggung meninggal dunia dalam perjalanan hidupnya, perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang pertanggungan yang berhak dibagikan kepada penerima manfaat yang ditunjuk. Siapa yang harus dilindungi dalam polis asuransi jiwa? Berdasarkan alasan pembelian produk, yaitu mengelola kebutuhan keuangan keluarga pemegang polis asuransi jiwa harus yang memiliki nilai finansial atau memberikan penghasilan bagi keluarga. Misalnya, pasangan, suami atau keduanya. Jika suami dan istri bekerja sama dan diasuransikan, itu harus menjadi yang paling banyak uang karena ada risiko kerugian finansial yang lebih besar untuk seluruh keluarga jika dia mati mendadak.

4. Membeli asuransi yang diperlukan

Biasanya, ketika kamu membeli asuransi jiwa, perusahaan asuransi juga dapat memberikan asuransi pelengkap. Jangan hanya menambahkan asuransi tanpa terlebih dahulu menentukan apa yang kamu butuhkan. Penambahan asuransi juga bisa berarti biaya tambahan, jadi ada baiknya mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Jika kamu memerlukan asuransi jiwa tambahan, pertimbangkan untuk menambahkannya bersama dengan pembebasan premi atau pengabaian pembebasan premi.