Kenali Cara Kerja Reksadana Pasar Uang Agar Untung Banyak

Kenali Cara Kerja Reksadana Pasar Uang Agar Untung Banyak

Salah satu produk investasi yang berpotensi memberikan pertumbuhan uang lebih dari produk perbankan adalah reksa dana pasar uang. Jika volatilitas pasar terjadi dengan cara yang sama seperti saat ini dan terus berlanjut, reksa dana pasar tunai dapat dipercaya sebagai salah satu instrumen investasi reksa dana yang paling banyak digunakan oleh investor institusi. Bagi investor ritel, dana ini telah menjadi pilihan populer untuk tabungan darurat saat terjadi pandemi.

Bagaimana cara reksa dana pasar uang berfungsi?

Situs web resmi yang diluncurkan oleh Schroders Reksa dana pasar uang yang dikelola oleh Schroders dan sepenuhnya diinvestasikan dalam instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, obligasi yang memiliki jangka waktu satu tahun atau obligasi yang memiliki sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Misalnya, deposito berjangka yang dapat dinegosiasikan dan surat berharga pasar uang. surat pengakuan utang, sertifikat Bank Indonesia, surat berharga yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat untuk obligasi efek yang jatuh temponya kurang dari satu (1) satu tahun dan berbagai instrumen di pasar uang.

Secara umum, reksa dana pasar uang menawarkan potensi hasil investasi yang lebih besar daripada dana tabungan dan deposito. Mengapa keduanya isinya deposito, tetapi reksa dana pasar uang berpotensi menghasilkan lebih banyak?

Pasar Uang vs Reksa Dana Deposito

Jadi, jika kita sebagai individu memutuskan untuk menyimpan atau melakukan deposit di bank pastikan untuk dapat menjaga saldo minimum yang disyaratkan oleh bank kamu. Jika kita memiliki saldo minimal Rp 100 juta, yang berarti rata-rata katakanlah 5 persen per tahun. Sebaliknya jika saldo kita, sebagai contoh Rp. 50 juta, tidak selalu layak untuk menerima tingkat bunga yang sama.

Namun manajer investasi, mengelola reksa dana, dan kemudian menginvestasikannya ke dalam deposito bank secara alami dapat memperoleh pengembalian yang berbeda dibandingkan dengan individu karena jumlah uang yang mereka kendalikan sangat besar. Dengan demikian, return reksa dana pasar uang bisa lebih besar dari deposito bank.

Selain itu, reksa dana pasar uang dapat berinvestasi dalam obligasi atau surat utang. Dalam kebanyakan kasus, kupon atau hasil obligasi ini mungkin lebih besar daripada bunga deposito. Hal ini dapat mendongkrak keuntungan reksa dana yang berbasis pasar uang.

Cocok untuk Investor Pemula untuk Diversifikasi Investasi

Reksa dana berbasis pasar uang dinilai sangat tepat bagi investor yang baru mengenal pasar dan menginginkan kesempatan untuk memasukkan uang ke reksa dana. Hal ini karena mereka kurang pengalaman atau pengetahuan sebelumnya tentang pasar modal dan baru-baru ini beralih ke produk deposito atau tabungan.

Jika kamu memiliki profil risiko ekuilibrasi atau tujuan berinvestasi dalam waktu dekat, dapat melihat reksa dana pasar uang.

Selain itu, dana ini biasanya dipandang sebagai pilihan investasi oleh investor yang memiliki peringkat risiko-hadiah yang lebih tinggi. Misalnya, mereka dapat digunakan sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi atau jika pasar obligasi atau saham mengalami volatilitas.

Perlu diingat bahwa reksa dana pasar uang yang tercantum di atas adalah produk pasar modal dan bukan produk bank, artinya tidak di-backup melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, penatausahaan reksa dana yang merupakan pasar uang di Indonesia dikendalikan dan diawasi melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).