Karakteristik Reksadana Terproteksi

Karakteristik Reksadana Terproteksi

1. Waktu dan Unit Terbatas

Berlawanan dengan reksa dana tradisional, perlindungan ketersediaan reksa dana dibatasi dalam hal jumlah nominal penawaran yang tersedia dan durasi penawaran. Biasanya, setelah kamu menerima pernyataan yang benar dari manajer investasi, maka mereka akan mulai memberi penawaran reksa dana terproteksi dalam jangka waktu maksimal 120 hari.

Dari segi jumlah unit penyertaan umumnya tergantung pada penawaran surat utang yang menjadi tujuan investasi. Setelah masa penawaran berakhir dan jumlah unit maksimum yang dapat ditawarkan, investor tidak dapat membeli reksa dana yang dilindungi.

2. Adanya Jatuh Tempo

Sesuai regulasi, reksa dana tidak memiliki batas waktu jatuh tempo. Yang diperlukan hanyalah pada saat itu, bank kustodian dan manajer investasi akan menyepakati pembubaran reksa dana. Untuk produk reksa dana terproteksi biasanya ketika saat efek bersifat utang yang menjadi portofolio investasi sudah jatuh tempo, maka manajer investasi biasanya akan membubarkan reksa dana tersebut.

Tanggal pembubaran reksa dana mengacu pada tanggal “jatuh tempo” reksa dana terproteksi. Tanggal pembubaran reksa dana terproteksi jatuh atau dalam beberapa hari sejak tanggal jatuh tempo sekuritas utang.

3. Ada Indikasi Pengembalian

Berlawanan dengan reksa dana tradisional, reksa dana terproteksi mampu memberikan indikasi perkiraan pengembaliannya. Besarnya indikator pengembalian ini dihitung dari bunga atau kupon obligasi setelah memperhitungkan unsur pajak dan biaya.

Besarnya indikator pengembalian harus disebutkan dalam prospektus, dan dapat disediakan bagi calon investor. Namun, harus diklarifikasi bahwa ada risiko yang terlibat dalam berinvestasi di reksa dana yang dilindungi.

Selain sifat-sifat tersebut di atas, terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan kerugian pada reksa dana terproteksi yang dapat menyebabkan kerugian pada reksa dana terproteksi, antara lain:

1. Turunnya harga obligasi karena penerbit obligasi tidak mampu membayar kembali obligasinya

2. Proses investor mengeluarkan dana dari investasi sebelum tanggal jatuh tempo dalam hal harga obligasi lebih rendah dari harga pembelian obligasi. Biasanya, investor membutuhkan keuangan atau memiliki investasi di tempat lain.

3. Pergerakan aset selain obligasi, misalnya pasar saham dan pasar uang, sehingga nilai investasi bergantung pada faktor lain. Jika obligasi dibayar tepat waktu Elemen lain menderita kerugian lebih tinggi daripada keuntungan dari obligasi.

Aspek yang harus menjadi prioritas utama bagi calon investor adalah risiko default atau risiko kredit. Karena jika perusahaan yang mengeluarkan pinjaman tidak membayar, indikasi pengembalian serta keamanan untuk investasi awal akan hilang.

Penilaian risiko kredit biasanya dilakukan oleh perusahaan pemeringkat yang diberi wewenang oleh OJK. Hasil penilaian dilaporkan melalui pemeringkatan yang dapat diklasifikasikan dalam kategori Investment Grade dan Non Investment Grade.

Reksa dana terproteksi dapat berinvestasi pada surat utang yang dianggap layak investasi. Ini adalah persyaratan minimum BBB. Satu-satunya hal yang perlu diketahui adalah bahwa peringkat bisnis dapat dipengaruhi oleh situasinya.

Ada kemungkinan bahwa suatu perusahaan saat melepaskan surat utang menerima peringkat layak investasi, namun seiring berjalannya waktu kinerja perusahaan menurun hingga peringkat tersebut berkurang dan menjadi layak untuk investasi.

Untuk itu, selain pemeringkatan, investor perlu mengetahui lebih jauh tentang perusahaan yang menjadi aset utama reksa dana. Ini juga merupakan pilihan yang bagus bagi investor untuk memperoleh laporan keuangan mereka dari bisnis yang memegang aset, untuk memastikan bahwa itu tidak bergantung pada perusahaan manajer investasi atau agen penjual yang menjalankan operasi pemasarannya.

Reksa dana terproteksi tidak dapat diakses di pasar investasi Bareksa. Tapi, kita bisa memilih reksa dana lain seperti reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap, serta saham, dan campuran.

Reksa dana dapat digunakan untuk mengumpulkan dana dari investor. Dana yang terkumpul kemudian akan ditempatkan dengan bantuan manajer investor di berbagai instrumen investasi, seperti obligasi, saham, atau deposito.

Reksa dana juga dapat digambarkan sebagai pilihan alternatif investasi bagi investor, terutama investor kecil dan mereka yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan untuk menilai risiko yang terkait dengan investasi mereka.