Inilah 3 Jenis Tanamn Jahe di Indonesia

Inilah 3 Jenis Tanamn Jahe di Indonesia

Kita semua setuju, bukan begitu? jahe adalah bumbu yang wajib ada di dapur anda. Di rumah saya, saya biasanya memastikan untuk menyimpan jahe untuk memiliki persediaan. Karena saya membutuhkan jahe untuk memasak, tetapi juga digunakan untuk membuat wedang jahe.

Secangkir wedang jahe yang hangat dan manis bisa dinikmati bersama sore hari sambil rehat atau bercengkrama dengan teman-teman. Ketika kamu berbicara tentang jahe, penting untuk diketahui bahwa ada banyak varietas. Setiap jenis jahe memiliki khasiatnya masing-masing. Cari tahu lebih lanjut tentang deskripsi ini.

1. Jahe emprit

Jahe Emprit atau sering disebut jahe putih merupakan jenis jahe yang sering dijumpai di pasaran. Bentuknya mirip dengan jahe yaitu kecil, dan agak pipih, serta memiliki serat yang lembut. daging jahe ini berwarna putih. Sedangkan aroma jahe emprit ini tidak sekuat tapi pedas.

Hal ini dikarenakan kandungan minyak atsirinya yang cukup signifikan, yaitu berkisar antara 1,7-8 persen berat kering. Minyak atsiri umumnya diidentifikasi sebagai minyak aromatik atau esensial, yang sangat mudah menguap. Jahe emprit sering digunakan sebagai bumbu masakan dan obat herbal (kering maupun segar).

2. Jahe gajah

Jenis jahe lainnya disebut jahe gajah, yang sering disebut jahe badag. Seperti namanya, jahe gajah memiliki bentuk yang besar dan gemuk. Rimpang jahe ini berkembang secara signifikan dibandingkan jenis jahe lainnya. Warna dagingnya biasanya putih dengan semburat kekuningan, dan tidak jarang jahe gajah disebut dengan istilah kuning.

Karena hanya merupakan sumber minyak atsiri sekitar 0,18-1,66 persen dalam berat kering, itu tidak sama dengan emprit. Untuk diolah jahe gajah paling cocok sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman atau kembang gula karena dagingnya yang kaya. Namun, banyak juga yang menggunakannya untuk membumbui masakan.

3. Jahe Merah

Karena hanya tumbuh pada musim-musim tertentu, jahe merah sangat langka sehingga harganya lebih mahal daripada jahe gajah. Namun, itu masih dicari. Ciri khas jahe merah ini adalah serat halus rimpang merah dengan ukuran lebih kecil dari dua varietas jahe lainnya.

Kandungan minyak dalam jahe merah cukup tinggi, yaitu sekitar 2,58-90 persen dari berat kering, yang berarti memiliki rasa yang sangat kuat. Inilah sebabnya mengapa jahe merah sering digunakan sebagai bahan utama dalam produksi minyak jahe dan produk obat oleh perusahaan farmasi.

Wah ternyata jahe itu banyak jenisnya, dan kegunaannya juga beragam. Mulai sekarang, ubah jenis jahe yang kamu beli berdasarkan kebutuhan kamu. Semoga berhasil!