Di Indonesia, brand Honda di bawah naungan PT Honda Prospect Motor (HPM). HPM menjadi agen tunggal yang memiliki hak penuh untuk melakukan impor dan perakitan brand tersebut. Segala aktivitas penjualan dipantau dari kantor pusat yang terletak di daerah Sunter, Jakarta. Sedangkan pabriknya terletak di Kawasan Industri Mitrakarawang.
Honda merupakan salah satu brand terkemuka di Indonesia, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski telah menguasai pangsa pasar siapa sangka Honda juga bisa merasakan kegagalan pada salah satu produknya.
Tahukah kamu jika Honda Jazz telah berhenti diproduksi? Cukup mencengangkan, bukan? Sebuah brand yang terkemuka dikelasnya tiba-tiba memutuskan untuk pensiun, sehingga mobil bermodel hatchback ini digantikan oleh model mobil lainnya.
Ah iya, mari melipir sebentar untuk mencari tahu, ‘apa sih yang menjadi alasan Honda Jazz dihentikan produksiny?’
Tidak hanya kamu, mungkin ada banyak di luar sana yang juga penasaran apa alasan honda mengambil keputusan tersebut. Dan ternyata alasan mereka menghentikan produkai Honda Jazaa adalah karena perhitungan mereka yang menganggap penjualan Honda Jazz produksi terbaru ini cukup menurun, apalagi bila dibandingkan dengan angka penjualan Honda Jazz produksi lamanya.
Dengan kata lain bila diartikan, Honda Jazz tampilan terbaru kurang diminati oleh konsumen atau lebih ke arah ‘tidak sesuai dengan keinginan pasar’.
Meski demikian, kamu tetap bisa membeli Honda Jazz ini kok. Setidaknya masih ada stock sekitar tiga ratusan mobil baru yang diproduksi pada produksi terakhirnya. Ya, tentu dengan harga baru pula, harga Honda Jazz dibanderol sekitar dua ratus jutaan.
Akan tetapi, jika terasa rugi membeli mobil yang telah tidak produksi lagi dengan harga tinggi pula, kamu bisa saja memilih untuk membeli Honda Jazz bekas. Masih banyak kok mobil bekas yang harganya murah dengan kualitas yang tak kalah dengan mobil baru.
Honda Jazz mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2004 lalu dengan tipe GD3. Meski telah berumur cukup tua sekitar belasan tahun, Honda Jazz ini tetap ada peminatnya. Honda Jazz tipe ini beredar dipasaran selama kurang lebih empat tahun sekitar 2004 hingga 2008. Pilihan lainnya kamu bisa melirik Honda Jazz tipe GE8 yang dirilis sekitar tahun 2008 hingga 2014. Umurnya sedikit lebih muda kwtimbang Honda Jazz tipe GD8.
Lalu apa pertimbangan jika memilih satu antara kedua tipe tersebut? Bukankah sama-sama mobil bekas?
Oke, untuk pertanyaan yang satu ini mungkin sempat terlintas di benak kamu. Pertimbangan untuk kedua tipe Honda Jazz ini sudah pasti berhubungan dengan usia mobil. Untuk Honda Jazz tipe GD3 bisa dipastikan bisa kamu miliki dengan harga yang relatif murah di pasaran mobil bekas, hanya saja karena ia merupakan mobil yang telah berusia tua akan memerlukan dana tambahan untuk perbaikan nantinya.
Sedangkan untuk Honda Jazz tipe GD8, usianya relatif lebih muda dari tipe GD3 sehingga harga yang ditawarkan di pasaran mobil bekas juga akan berada di atas range harga mobil berusia lebih tua. Akan tetapi, untuk masalah dana tambahan tidak akan terlalu banyak jila dibandingkan dengan honda Jazz tipe GD3.
Setelah itu, bagaimana gambaran harga kedua tipe mobil Honda Jazz bekas tersebut?
- Tipe GD3
- Tahun 2004, harga berkisar antara Rp65-75 jutaan
- Tahun 2005, harga berkisar antara Rp70-80 jutaan
- Tahun 2006, harga berkisar antara Rp75-85 jutaan
- Tahun 2007, harga berkisar antara Rp80-90 jutaan
- Tahun 2008, harga berkisar antara Rp85-95 jutaan
- Gipe GD8
- Tahun 2008 – 2010, harga berkisar antara Rp120-150 jutaan
- Tahun 2011 – 2014, harga berkisar antara Rp150-185 jutaan
Berikut gambaran untuk harga mobil Honda Jazz bekas untuk tipe GD3 dan GD8. Tetapi, yang peelu digarisbawahi adalah tidak semua penjual akan menjual dengan harga yang sama persis seperti yang telah dipaparkan. Harga akan menyesuaikan kondisi mobil, angka pada meteran mobil, jarak tempuh, dan juga wilayahnya.