Porang merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam genus Amorphophallus. Bentuk pohon porang adalah batang semu tunggal dengan diameter antara 5 sampai 50 mm.
Kepopuleran tanaman porang meningkat beberapa tahun terakhir setelah masyarakat mulai memahami manfaat dan harga jual yang tinggi pada tanaman porang pada pasar ekspor.
Porang, penghasil umbi-umbian, dapat dimanfaatkan sebagai makanan, obat-obatan, atau bahan baku industri.
Umbi merupakan tanaman porang yang paling menonjol kandungannya. Glukomanan yang bentuknya seperti tepung merupakan serat alami yang mudah larut dalam air.
Tanaman porang dapat tumbuh subur pada ketinggian antara 100 dan 600 meter di atas laut. tingkat. Tanaman porang membutuhkan naungan dari pohon seperti jati dan mahoni untuk tumbuh dengan baik.
Porang dapat tumbuh di daerah yang masih memiliki pohon besar, sehingga tidak mengherankan jika spesies ini populer. Tanaman porang bahkan bisa tidak sengaja ditanam. Namun, mereka masih dapat ditemukan secara liar di hutan.
Porang dapat ditemukan di hutan jati, tepi hutan, dan kawasan perdu.
Ada sekitar 80 varietas tanaman porang dalam famili iles-iles. Meskipun dapat ditemukan di banyak negara, Indonesia memiliki jumlah porang terbesar.
Jenis Yang Banyak Ditemukan Di Nusantara:
- Amorphophallus oncophyllus
- Amorphophallus campanulatus
- Amorphophallus variabilis
- Amorphophallus decus silvae
- Amorphophallus spectabilis
- Amorphophallus titanum
- Amorphophallus muelleri
Amorphophallus variabilis dan Amorphophallus Campanulatus merupakan jenis yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku pangan. Amorphophallus campanulatus lebih dikenal sebagai tanaman Suweg. Oleh karena itu tidak heran jika suweg dan porang terkadang dibingungkan. Meskipun keduanya dari genus yang sama, kedua tanaman tersebut tidak identik.
Daun, batang, dan umbi adalah perbedaan yang paling mencolok antara suweg dan porang. Tanaman suweg memiliki daun dan batang kecil yang dipenuhi duri sehingga terasa kasar.
Umbi suweg mungkin berwarna putih, tetapi permukaan umbinya berupa bintil penuh dan bebas dari glukomanan. Tanaman suweg juga tidak mengandung bubil seperti tanaman porang. Umbi suweg bisa dimakan dengan cara direbus seperti singkong.
Ada baiknya kita mengenal tanaman porang sebelum kita mulai budidaya. Ada banyak tanaman yang terlihat sangat mirip dengan porang, baik di batang maupun umbinya. Banyak petani pemula membuat kesalahan dalam mencoba membedakan porang dari tanaman lain. Tumbuhan tersebut antara lain:
Suweg (Amorphophallus campanulatus forma hortensis)
Walur (Amorphophallus Campanulatus forma Sylvestris).
Iles-iles puti (amorphophallus variabilis)
Tanaman porang memiliki ciri fisik yang hampir sama, termasuk bentuk batang dan umbinya. Namun, ada beberapa karakteristik yang membuatnya menonjol dari 3 tanaman lainnya. Ciri-ciri tersebut adalah:
Porang (Amorphophallus meleri blume).
Daun: Daun lebar, ujung runcing, dan hijau muda.
Batang: Kulit batang halus, berbintik-bintik hijau dan putih.
Umbi: Tidak ada bintil di permukaan dari umbi-umbian. Umbinya berserat halus (seperti Kristas) dengan warna jingga kekuningan.
Lainnya: Bubil/katak tersedia di semua pertemuan cabang (bibit porang).
Suweg (Amorphophallus campanulatus forma hortensis)
Daun: Daun kecil, ujung runcing, dan hijau muda mengkilat.
Batang: Kulit batang kasar dan belang-belang dengan warna hijau dan putih, tetapi tidak berduri.
Umbi: Terdapat banyak bintil pada permukaan umbi, serta umbi berserat kasar berwarna putih.
Lain-lain: Pada setiap pertemuan cabang, tidak ada bubil/katak. Setelah direbus, umbinya masih bisa dimakan
Walur (Amorphophallus Campanulatus forma Sylvestris).
Daun: Daun kecil, ujung runcing dan cahaya mengkilat. hijau.
Batang: kulit kasar, hijau keunguan, dan bintik-bintik putih
Umbi: Ada permukaan umbi banyak bintil, serta umbi berserat kasar berwarna putih.
Lain-lain: Pada setiap pertemuan cabang, tidak ada bubil/katak</p >
Iles putih (amorphophallus variabilis)
Daun: Daun kecil, ujung runcing, dan hijau tua.
Batang: Kulit batang halus dengan bintik-bintik putih dan keunguan.
Umbi: Tidak ada gumpalan pada permukaan umbi. Umbinya halus, berserat dan berwarna putih.
Lain-lain: Setiap rapat cabang tidak ada bubil/katak
Ada banyak perbedaans dalam karakteristik antara tanaman porang. Tanaman porang dengan walur putih, suweg dan iles iles yang paling menonjol adalah porang. Pada setiap percabangan cabang daun terdapat bubil/katak (biji porang), dan umbi porang berwarna kuning jingga dan memiliki tekstur mirip kristal.