Cara Menghitung Return dari Investasi Sukuk Tabungan

Cara Menghitung Return dari Investasi Sukuk Tabungan

Alat investasi menjadi lebih mudah diakses, membuatnya lebih mudah untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan mengelola uang kamu. Tidak hanya orang tua yang membutuhkan investasi, tetapi orang-orang yang aktif dan produktif juga membutuhkannya.

Sukuk Tabungan adalah instrumen yang populer. Mereka kurang terkenal dibandingkan pilihan investasi lain seperti saham, reksa dana, dan deposito tetapi mereka tetap sangat populer. Sukuk Tabungan memiliki syarat dan mekanisme yang lebih menarik.

Sukuk Tabungan, salah satu Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan pemerintah untuk sektor ritel Indonesia, adalah salah satunya. Sukuk Tabungan menjamin dana yang dibutuhkan untuk membangun negara sesuai prinsip syariah. Mekanisme dan prinsip Sukuk Tabungan adalah syariah. Karena dana yang dibutuhkan minimal Rp 1.000.000 atau Rp 3.000.000, Sukuk Tabungan mampu menjangkau lebih banyak investor.

Investasi ini akan digunakan terutama untuk pembangunan negara, seperti pembangunan infrastruktur dan pembangunan asrama haji. Juga dapat disewakan kepada investor oleh pemerintah melalui perusahaan penerbit SBSN. Sukuk Tabungan menawarkan keuntungan karena dapat menarik dana sebelum jatuh tempo tetapi tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder mana pun.

Sukuk Tabungan membutuhkan pengembalian mengambang dan pengembalian minimal. Pengembalian Sukuk Tabungan disesuaikan dengan suku bunga Bank Indonesia. Ini dikenal sebagai mengambang. Ini juga dikenal sebagai mengambang.

Apa yang terjadi jika suku bunga Bank Indonesia naik atau turun? Tidak peduli apakah suku bunga di Bank Indonesia naik atau turun, kamu tidak akan kehilangan imbalan kamuKamu akan mendapatkan lebih banyak hadiah jika suku bunga naikKamu dapat membeli investasi ini melalui situs resmi Kementerian Keuangan.

Menghitung Pengembalian

Satu unit Sukuk Tabungan ST006 dapat dibeli dan diinvestasikan dengan harga Rp. 1 juta. Pengembalian 6,75 persen tahunan adalah milik kamu dan pembayaran dibagi selama 12 bulan. Pajak deposito 15% lebih tinggi dari pajak Sukuk Tabungan.

Perhitungan ini dapat diilustrasikan dengan contoh berikut: Jika kamu berinvestasi Rp 1.000.000, pengembalian tahunan adalah 1.000.000 x 6,75 = 67.000. Pembayaran 12 bulan adalah 67500:12 = 5.625. Pengembalian bulanan akan menjadi 5.625-844 jika kamu mengurangi 15% dari pajak kamu. Ini adalah 5.625×15%=844.