Proses klaim asuransi kendaraan yang lecet harus diberitahukan kepada pemilik kendaraan roda empat. Pasalnya, cara klaim asuransi mobil lecet adalah soal kejadian tak terduga yang terjadi pada kendaraan.
Bayangkan berapa banyak yang akan kamu keluarkan jika kendaraan kamu rusak karena kecelakaan? Selain biaya perbaikan mobil juga perlu membayar pengeluaran rutin lainnya.
Inilah sebabnya, ketika ditanya apakah asuransi mobil itu penting atau tidak? Jawabannya adalah penting dan perlu dilindungi dari keharusan merogoh kocek terlalu dalam untuk memperbaiki kerusakan pada mobil kita seperti goresan, lecet bahkan mendapat ganti rugi jika terjadi kehilangan karena pencurian.
Bagaimana cara mengklaim asuransi mobil yang lecet?
1. Lampirkan bukti foto untuk membuktikan bahwa kamu memiliki lecet asuransi dari mobil.
Perusahaan asuransi kemungkinan tidak dapat segera menyetujui klaim karena bukti yang diperlukan untuk menunjukkan kerusakan. Dalam hal ini adalah gambaran kondisi kendaraan atau kendaraan yang rusak pada saat terjadi suatu kejadian yang tidak terduga seperti kecelakaan, atau ditabrak pengendara lain.
Bukti foto sangat penting untuk mengetahui kondisi kendaraan yang sebenarnya setelah terjadi kecelakaan, terutama jika terjadi kecelakaan yang dapat menyebabkan kendaraan rusak berat. Foto juga dapat dikirim ke polisi jika diperlukan.
2. Lengkapi formulir klaim.
Meskipun kami mungkin tidak menyukai masalah administrasi, proses pengisian formulir klaim adalah salah satu tugas yang paling penting. Alasannya, polis asuransi dibangun di atas kelengkapan proses administrasi dan formulir merupakan unsur terpenting.
Formulir biasanya menanyakan pertanyaan tentang apa yang terjadi pada tertanggung, oleh karena itu, pastikan kamu mengisi formulir dengan hati-hati dan sesuai dengan rincian yang sebenarnya. Penting untuk melengkapi semua informasi yang tercantum pada formulir, dan pastikan tidak ada ruang yang tersisa.
Semakin tepat kita mengisi informasi maka semakin jelas dan tepat informasi yang kita berikan kepada perusahaan asuransi tersebut. Sehingga klaim yang kami ajukan dapat diproses dalam waktu sesingkat mungkin.
3. Klaim asuransi mobil ditolak, dokumentasi harus benar.
Jika kamu mengajukan klaim asuransi tergores untuk mobil Perusahaan asuransi akan meminta pelanggan untuk mengisi dokumen penting untuk diserahkan.
Perhatikan langkah ini, karena jika kamu melakukan kesalahan, klaim bisa ditolak diterima oleh perusahaan asuransi.
Dokumen tersebut terdiri dari formulir klaim serta replika kontrak asuransi, dan salinan Surat Izin Mengemudi atau STNK dan Surat Keterangan Polisi pada saat kendaraan mengalami kecelakaan dan dokumen tanggung jawab pihak ketiga sehubungan dengan kecelakaan tersebut, dalam kejadian kecelakaan.
4. Menginformasikan dan menggambarkan urutan kronologis kejadian dengan jelas
Selengkap mungkin mengenai waktu kejadian yang menyebabkan lecet pada body kendaraan. Ada kemungkinan bahwa, selain formalitas dan akurasi, untuk memverifikasi klaim kami akan ditanyai sehingga kami dapat memastikan semua informasi disajikan dengan cara yang paling jelas dan ringkas, dan sesuai dengan timeline kejadian yang sebenarnya.
5. Hubungi perusahaan asuransi untuk mengetahui proses klaim asuransi mobil tergores
Padahal, menghubungi perusahaan asuransi merupakan langkah awal. Namun, klaim hanya dapat dilakukan terhadap perusahaan asuransi yang melindungi mobil kita.
Selain asuransi, kamu juga dapat memberi tahu polisi jika merasa kendaraan kamu tergores atau terlibat kecelakaan. Jelaslah bahwa perusahaan asuransi adalah organisasi awal yang diberitahu tentang kejadian tersebut.
6. Pertimbangkan untuk menggunakan mitra bengkel untuk memastikan klaim asuransi mobil tidak ditolak
Hal ini sering tidak terpikirkan oleh perusahaan asuransi untuk kendaraan bermotor. Untuk memastikan bahwa kamu tidak kehilangan asuransi kamu, kamu harus memilih bengkel mitra penyedia asuransi kami untuk memperbaiki kerusakan. Pada umumnya, setelah adanya pelaporan masalah tersebut, pelanggan biasanya akan langsung membawa mobilnya ke bengkel terdekat, atau bahkan mendaftar.
Untuk hal ini, kita perlu menunggu karena setelah laporan selesai pihak asuransi akan melakukan kajian terhadap semua klaim yang diajukan dan menindaklanjuti dengan agenda perbaikan kendaraan.
Hal ini akan membuktikan keabsahan klaim dan untuk mengetahui kondisi kendaraan yang rusak. Perusahaan asuransi menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) sebagai surat pengantar yang akan memungkinkan perbaikan di bengkel.
Proses ini harus diikuti oleh klien dengan mematuhi pedoman yang berkaitan dengan bengkel yang direkomendasikan untuk mengambil kendaraan untuk diperbaiki, yaitu bengkel yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi.