Bisnis Daur Ulang Barang Bekas Yang Menguntungkan

Bisnis Daur Ulang Barang Bekas Yang Menguntungkan

Biasanya, ketika kamu menemukan barang-barang yang digunakan tanpa memikirkannya, mereka akan dibuang. Namun beberapa barang bekas langsung dibuang.

Jika kamu adalah seseorang yang menyadari peluang, barang-barang yang tidak lagi digunakan akan diubah menjadi sesuatu yang tidak hanya layak untuk digunakan, tetapi juga memiliki desain baru yang menarik bagi pelanggan, dan karenanya merupakan nilai jual yang bagus dan juga. Hal ini akan mengakibatkan terciptanya uang yang ukurannya tidak kecil.

Misalnya potongan-potongan papan kayu yang tergeletak di rumah bisa diubah menjadi rak kecil atau gantungan kunci, dengan tampilan warna yang memukau. Potongan kain yang menumpuk di rumah bisa disulap menjadi tempat pensil dan lainnya.

Tidak sulit untuk memulai bisnis daur ulang ini. Bukan uang yang menjadi modal utama, tetapi kreativitas dan kualitas tinggi yang akan menentukan kesuksesan di masa depan. Selain itu, penjualan mudah dilakukan baik secara langsung maupun melalui internet.

1. Bekas Minuman Seduh atau Deterjen

Banyak orang yang menggunakan deterjen cair atau bubuk untuk mencuci pakaian dan minum kopi, susu atau minuman instan lainnya yang mengandung bubuk. Kemasannya jangan langsung dibuang.

Dengan banyak imajinasi Bahan kemasan dapat diubah menjadi barang seni atau kerajinan yang dapat digunakan kembali dan tentu saja dijual , seperti tas, dompet dan tempat tisu tambalan kulkas, dan banyak lagi.

Selain tidak membutuhkan penggunaan modal investasi yang besar, barang-barang yang dibuat dari kemasan anyaman minuman ini juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diyakini bahwa kamu akan menuai banyak keuntungan.

2. Koran atau Majalah Bekas

Surat kabar dan majalah yang sudah dibaca biasanya ditaruh di tempat penyimpanan di belakang rumah, kemudian ditawarkan kepada kolektor barang bekas yang harganya tidak mahal.

Bahkan jika kamu hanya mendapatkannya dari tumpukan koran dan majalah bekas, mereka dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang harganya menarik. Contohnya termasuk tempat tisu tas, tempat buah vas bunga, keranjang toples dan jam dinding dan banyak lagi.

Seperti daur ulang kemasan minuman yang menjalankan bisnis daur ulang koran atau majalah juga tidak membutuhkan modal yang besar karena barang-barang yang dibuang.

Namun jika dilihat dari manfaatnya, barang-barang yang dibuat dari kerajinan tangan tersebut dibandrol dengan harga yang tidak murah, yakni bisa ratusan ribu rupiah. Harga tergantung pada kualitas dan tingkat kesulitan saat membuat item.

3. Palet Kayu Bekas

Pallet kayu ini sering kita jumpai di semua gudang barang atau toko elektronik yang cukup besar yang berfungsi sebagai pondasi di bawahnya. Dalam hal palet tidak digunakan dan dibuang, maka dimusnahkan atau dibuang.

Kenyataannya, palet kayu bekas bisa disulap menjadi barang bekas yang memiliki harga paling mahal. Mengapa demikian? Saat ini banyak rumah-rumah cafe, kantor atau rumah tinggal yang memanfaatkan produk industri sebagai furniture. Mulai dari meja sofa atau bangku, hingga tempat tidur kecil, rak dan lainnya.

Benar, perusahaan daur ulang membutuhkan modal yang cukup. Hal ini dikarenakan kamu harus mengumpulkan palet kayu bekas dari toko atau gudang yang berbeda dan tentunya akan dikenakan biaya.

Selain itu, membutuhkan peralatan dan alat tambahan untuk menjadi produk jadi. Misalnya paku, cat atau jika kamu berencana membuat sofa, kamu membutuhkan busa dan kain, dan lain-lain. Tapi, jangan khawatir karena keuntungan dari industri ini sangat besar, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.

4. Kain Perca

Pada umumnya sisa-sisa kain dari setiap racikan pakaian seperti sarung, kerudung, sprei sarung dan sejenisnya dibuang atau dibakar. Jika menurut kamu koleksi kain ini bisa dijadikan sebagai ide bisnis yang sangat menguntungkan.

Melalui sedikit imajinasi, kain perca dapat disulap menjadi bed cover, sarung bantal atau gorden, tas sepatu, bros, boneka lucu, dan banyak lagi. Hal ini tentunya memberikan tampilan yang berbeda dari biasanya. Kain dengan tema berbeda dijahit kembali untuk membuat kain baru. Dengan cara ini, tampilan item lebih menarik bagi pelanggan.

Modal yang akan diatur tidak harus mengeluarkan banyak uang. Setidaknya cukup untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan seperti mesin jahit dan aksesorisnya, benang dan lain-lain.