Berikut Cara Lengkap Menanam Tanaman Bambu Yang Harus Kamu Tahu

Berikut Cara Lengkap Menanam Tanaman Bambu Yang Harus Kamu Tahu

Bambu merupakan tumbuhan tinggi yang dimanfaatkan batangnya, seperti halnya tebu. Berbeda dengan tebu yang memiliki batang sukulen dan lunak, batang bambu keras dan sebagian besar tidak mengandung air.

Bambu adalah pohon yang sebenarnya tumbuh untuk digunakan membuat berbagai macam benda, terutama furnitur dan peralatan rumah. Dengan bentuk cekung di bagian tengahnya, bambu sebenarnya lebih ringan dari kayu.

Budidaya bambu tidak terlalu sulit. Yang harus kamu lakukan hanyalah menjalani proses pembuatan benih yang bisa memakan waktu cukup lama. Bibit bambu dapat diekstraksi di alam dari biji bambu yang jatuh, dan kemudian tumbuh menjadi batang bambu.

1. Mempersiapkan lahan untuk penanaman

Lubang tanam yang kamu buat pada area yang akan kamu tanami bambu, bisa juga menggunakan ukuran yang seragam atau berbeda. Dapat disesuaikan dengan ukuran tanah dan benih (biasanya bila benih bambu yang disemai timbul dari pucuk atau pucuk, ukuran lubang yang digunakan untuk penanaman berukuran 50 cm, 50 cm kali 75 cm, dan untuk stek batang yang berisi biji. , lubang tanam umumnya dibuat dengan dimensi 150cm x 150cm 75 sentimeter.)

2. Persiapan Bibit Bambu

Bibit bambu disiapkan dengan cara memotong batangnya

  • Sebuah tunggul bambu atau tongkat bambu yang sebenarnya dengan menariknya dari pohon
  • Bambu tidak disimpan.
  • Bambu sekitar 60cm sampai 1 meter bersihkan batang bambu dan tumpuk ke tanah.
  • Kemudian, kamu harus menyirami batangnya 3 kali sehari selama dua bulan ke depan. Setelah batang muncul dan benih bambu terlihat, mereka siap dipindahkan ke lapangan.

Ini bisa sesederhana menanam benih untuk mengumpulkan benih. Bibit bambu dapat dibeli di toko tanaman. Ketika kamu mempertimbangkan untuk menanam benih, hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penanaman yang sebenarnya adalah menyemai benih.

  1. Proses Pembibitan Pohon Bambu
  • Biji bambu perlu dikeringkan dan dibersihkan di bawah naungan selama sekitar 1 hingga 2 jam.
  • Biarkan benih terendam selama 6-12 jam.
  • Buang air selama 10 hingga 20 menit sebelum kamu menanam benih.
  • Wadah pembibitan harus diisi dengan campuran 8 bagian humus
  • 1 bagian abu, dan satu bagian sekam padi atau serbuk gergaji.
  • Lewatkan campuran melalui filter untuk menghilangkan partikel dan batu sebelum memasukkannya ke dalam wadah.
  • Saat kamu mengisi wadah, biarkan tanah cukup gembur.

Langkah-langkah menyemai

  • Buat potongan kecil sedalam 2,5 hingga 5 cm di tengah setiap kotak.
  • Tempatkan satu benih ke dalam setiap lubang, lalu tutupi benih dengan lebih banyak tanah dengan hati-hati.
  • Melembabkan tanah secara instan dan menjaganya tetap lembab dengan menyiram setiap hari. Benih dapat berkembang di tempat yang teduh.

4. Pindah ke area yang lebih besar

  • Bibit harus ditempatkan di pot atau polibag terpisah yang diisi dengan campuran yang terdiri dari dua bagian pupuk kandang, 3 bagian tanah dan satu bagian pasir.
  • Biji bambu biasanya berkecambah setelah antara 10 dan 25 hari dan pada awalnya daunnya bisa sangat keras dan rapuh.
  • Diperlukan waktu antara 3 hingga 4 bulan sebelum bibit membuat rimpang, juga dikenal sebagai batang, dan mulai menumbuhkan tunas baru. Ini adalah waktu yang tepat untuk memindahkan bambu.
  • Bambu harus diberi jarak 1,5 hingga 1/2 m sebelum ditanam di media tanam.
  • Tanaman harus dipindahkan ke kebun setelah tingginya 40 hingga 50 cm.
  • Tanaman harus dikeluarkan dari wadah atau polibag dan langsung ditanam di tanah.
  • Luas tempat penanaman bambu harus 2 kali ukuran akar bambu.
  • Jika ingin menanam rumpun bambu bisa ditanam sedalam 30,5 atau 61cm karena jenis tanaman ini tidak akan menyebar terlalu jauh.
  • Jenis bambu bergerombol tumbuh dengan ukuran rata-rata berkisar antara 30,5 hingga 61 cm per tahun dan bambu berjajar mampu mencapai 0,9 hingga 1,5 meter per tahun, dan memiliki penyebaran yang serupa.

5. Proses Pemeliharaan Tanaman Bambu

Setelah penanaman, tanaman bambu membutuhkan perawatan yang baik dan benar agar tanaman bambu dapat berkembang dengan baik. Perawatan yang diperlukan adalah membersihkan area dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Hal ini juga dapat dilakukan dengan penyemprotan herbisida dan pestisida untuk menghilangkan masalah gulma, hama dan tanaman lain yang menyebabkan masalah.

Selain itu, perawatan pemupukan sangat penting. Pemupukan biasanya terjadi dua kali dalam setahun. Pemangkasan tipis tanaman bambu yang tumbuh tinggi agar tanaman bambu dapat tumbuh dengan rapi dan baik. Setiap umur pemeliharaan tanaman bambu berbeda-beda.