Berikut 5 Tips Dan Trik Bisnis Ikan Lele

Berikut 5 Tips Dan Trik Bisnis Ikan Lele

Budidaya ikan lele adalah jenis bisnis yang sangat baik. Prospeknya sangat bagus. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mudah diolah menjadi lauk pauk atau jajanan favorit lainnyaKamu bisa menyebutnya keripik lele, abon atau kombinasi keduanya. Keripik lele, goreng atau bakar, terbukti menjadi pilihan yang populer. Tidak mengherankan jika ikan lele sangat diminati dan bisa menjadi usaha bisnis yang menggiurkan.

1. Persiapan modal

Modal adalah hal pertama yang perlu kamu rencanakanKamu tidak membutuhkan modal awal yang besar untuk memulai budidaya ikan leleKamu bisa memulai bisnis ini dengan modal Rp 2-5 jutaan. Penting bahwa kamu telah merencanakan dan menghitung anggaran kamu secara akurat, termasuk:

  • Beli atau sewa tanah
  • Buat kolam
  • Mendapatkan bibit dan/atau bibit ikan lele.
  • Membeli pakan
  • Biaya operasional (listrik, air dan gaji karyawan, dll.

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi pengeluaran kamuKamu juga dapat menggunakan lahan jika kosong atau bekas perkebunan/perikanan. Begitu pula dengan biaya pembuatan kolam. Kolam terpal adalah pilihan yang lebih murah daripada kolam semen.

Jika kamu ingin membudidayakan ikan lele untuk jangka panjang dan memiliki anggaran yang cukup, kamu dapat mempertimbangkan untuk menggunakan platform fintech lending seperti Investree untuk meminjamkan modal. Investree juga telah bermitra dengan startup yang menyediakan alat pintar menggunakan IoT (internet-of-things) untuk menyediakan perikanan, yaitu eFishery. Investree dapat memberikan pembiayaan langsung bagi anggota komunitas eFishery yang akan membantu mengembangkan bisnis budidaya mereka.

2. Membuat Kolam

Budidaya ikan lele bisa dilakukan di kolam manapun. Ada dua jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya ikan lele yaitu kolam terpal dan kolam semenKamu juga dapat menggunakan kolam terpal untuk menghemat uang. Kolam terpal dapat dibuat dengan menggunakan terpal dengan ukuran dan ketebalan yang cukup, serta rangka yang terbuat dari bambu, kayu atau papan yang kuat.

Buat bentuk lingkaran dengan terpal. Kemudian isi kolam hingga kedalaman 30-40cm. Selanjutnya, tambahkan pupuk kandang dalam kapur barus dan biarkan selama satu hari. Air tersebut kemudian diberi probiotik dan didiamkan selama satu minggu sebelum digunakan.

3. Cara Memilih Bibit Unggul

Selanjutnya adalah pemilihan indukan lele yang berkualitas dan sehat. Pilih jantan dengan kepala rata, warna lebih gelap, perut ramping dan lincah. Untuk induk betina, pilih satu dengan tengkorak cembung, perut lebih besar dari punggung, dan gerakan lebih lambat.

4. Memindahkan benih

Induk lele terpilih akan menghasilkan keturunan dan kawin. Bibit ini akan menjadi tanggung jawab kamu sampai mereka mencapai usia panen. Bibit lele kemudian dapat dipindahkan ke kolam khusus untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Setelah ukuran benih lele bertambah, benih dapat dipindahkan ke kolam utama. Yang terbaik adalah mengisi ember dengan air kolam untuk mengangkutnya. Biarkan beradaptasi saat ketinggian air turun 10-20cm. Pindahkan benih ke kolam utama kamu setelah 24 jam.

5. Memberi makan

Yang terakhir adalah memberi makanKamu harus memberi makan hewan peliharaan kamu tiga kali sehari: pagi jam 7 pagi, sore jam 5 sore, dan malam jam 10. Beri makan hewan peliharaan kamu secukupnya saja. Makan berlebihan dapat menyebabkan penyakit.

Inilah cara budidaya ikan lele dan bisa digunakan untuk memulai usaha sendiri. Saat lele berumur antara 3-4 bulan dan berukuran 7-12 cm, panen bisa dimulai. Ini mungkin berguna.