Berikut 5 Tips Bisnis Air Minum Isi Ulang, Ternyata Mudah!

Berikut 5 Tips Bisnis Air Minum Isi Ulang, Ternyata Mudah!

Apakah kamu akrab dengan pemandangan orang-orang yang mengantre untuk mengisi botol air mereka di stasiun pinggir jalan? Ide bisnis yang menarik dan menggiurkan bukan?

Semua orang membutuhkan air. Namun, tidak semua orang memiliki akses terhadap air bersih.

Ini juga lebih praktis untuk membelinya. Itu dapat dibeli di depot dengan mengisi galon dari rumah kamu atau dengan menukar galon.

Ini adalah perspektif pembeli. Tapi bagaimana dengan penjualnya? Bisnis ini memiliki prospek yang bagus. Tak heran jika penjual air isi ulang membludak.

Apa saja tips sukses membangun bisnis air isi ulang? Mari kita lihat masing-masing, karena diambil dari sumber yang berbeda.

1. Lakukan survei lokasi bisnis

Bisnis ini memiliki potensi pasar di kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi yang strategis. Usaha air isi ulang kamu sebaiknya berlokasi di daerah yang memiliki kelas menengah ke bawah.

Lakukan survey untuk menentukan lokasi. Perhatikan faktor-faktor berikut: tingkat ekonomi masyarakat sekitar, kepadatan penduduk, dan keberadaan di pinggir jalan yang ramaiKamu juga harus mewaspadai keberadaan dan potensi persaingan bisnis ini.

2. Temukan pemasok terpercaya untuk air minum berkualitas

Selanjutnya, cari pemasok air isi ulang yang bisa kamu jual ke pelanggan. Penting untuk menemukan pemasok terpercaya yang menawarkan kualitas air, harga yang kompetitif, dan layanan pelanggan yang sangat baik.

Penting juga untuk memverifikasi izin usaha pemasok. Menurut tirto.id, paling banyak ada tiga jenis izin usaha yang harus dimiliki pemasok air isi ulang. Hal ini tertuang dalam Kepmenperindag 651 Tahun 2004, Bab II ayat (2).

  1. Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDI) diperlukan untuk semua perusahaan penyedia air. Harus memiliki Tanda Daftar Industri dan Tanda Daftar Usaha Perdagangan. Total nilai investasi tidak boleh lebih dari Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha.
  2. Diperlukan surat dari PDAM yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki surat jaminan penyediaan air baku.
  3. Laporan hasil pengujian air minum yang dilakukan di laboratorium yang terakreditasi atau ditunjuk oleh pemerintah kota atau kabupaten harus disampaikan oleh depot air minum.

3. Dapatkan Harga Kompetitif

Sangat penting untuk menentukan harga jual yang kompetitif, mengingat pelaku usaha lebih dari kamu. Artinya, kamu tidak boleh menetapkan harga terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaing terdekat di wilayah kamu.

Jika pesaing menetapkan harga RpKamu juga bisa mematok harga Rp. 5.500 per galon Kondisi ini dianggap diinginkan oleh banyak pelanggan yang lebih memilih untuk mengisi ulang bisnis air minum mereka.

4. Memberikan Layanan kepada Konsumen: Curi Hati Mereka

Ada dua hal yang lebih disukai konsumen dari sebuah bisnis. Yang pertama adalah kualitas produk, dan yang kedua adalah layanan yang sangat baik. Kedua faktor ini sering menjadi kunci sukses dalam semua jenis bisnis.

Pengiriman adalah salah satu dari banyak layanan yang dapat kamu tawarkan kepada pelanggan. Layanan pengiriman gratis untuk pesanan kurang dari 2 galon.

Tidak sulit untuk melihat mengapa membeli air minum kemasan bisa menjadi tugas yang berat bagi banyak orang. Banyak konsumen merasa layanan pengiriman sangat berguna.

5. Promo “Beli 10 dan Dapatkan 1” masih menarik!

Promosi gratis 1 galon adalah tip yang bagus untuk diikuti ketika membangun bisnis air isi ulang. Kiat-kiat ini mungkin tampak ketinggalan zaman, tetapi banyak orang masih menyukai gagasan untuk mendapatkan produk gratis.

Ini bekerja seperti ini: Untuk setiap 1 galon yang dibeli, pelanggan akan menerima 1 kupon pembelian. Kupon ini dapat digunakan untuk ditukarkan dengan gratis 1 galon setelah mengumpulkan 10 kupon. Strategi ini mudah diterapkan, dan akan menghasilkan pelanggan setia untuk bisnis air isi ulang kamu. Ini cukup menarik, bukan?