Berikut 5 Tanaman di Dataran Tinggi yang Mudah Kamu Tanam

Berikut 5 Tanaman di Dataran Tinggi yang Mudah Kamu Tanam

 

Setiap daerah adalah unik dan memiliki ciri khasnya masing-masing, misalnya ketika kamu mengunjungi suatu daerah, akan ada berbagai jenis tanaman yang berbeda di pegunungan. Hal ini disebabkan tanaman yang tumbuh subur di suatu daerah belum tentu tumbuh subur di daerah yang berbeda.

Hal ini karena lingkungan alam, seperti kelembaban, suhu kondisi tanah, suhu dan sumber air, tidak identik di setiap wilayah. Misalnya tumbuhan dataran tinggi.

Tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi terdapat di permukaan bumi yang lebih tinggi dari 700 meter di atas permukaan laut (MDPL) yang terbentuk karena erosi tanah maupun sedimentasi.

1. Kentang

Selain itu, tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi antara lain kentang. Kentang adalah umbi dengan banyak keunggulan dan merupakan makanan yang populer.

Mereka ideal untuk tumbuh di pekarangan atau kebun yang terletak antara 1.000 dan 2.000 meter di atas permukaan laut. Tentu saja, suhunya antara 15 dan 22 derajat Celcius. Saat kentang tumbuh, kisaran curah hujan yang ideal adalah 1000-1500 milimeter.

Suhu lingkungan yang rendah dapat merangsang pertumbuhan kentang, yang berarti panen lebih cepat dan kualitas lebih baik. Jika hujan terlalu banyak risiko jamur berkembang pada umbi.

2. Stroberi

Stroberi adalah tanaman dataran tinggi asli Amerika Utara. Buah berwarna merah cerah dengan biji yang muncul ke luar sangat manis jika dibudidayakan dengan benar.

Di Indonesia khususnya stroberi cocok ditanam di dataran tinggi. Ketinggian tanah harus minimal 1000m di atas permukaan laut dan dengan kemungkinan hujan 600-800 milimeter setiap tahun, dan sinar matahari 9 jam setiap hari.

Mengapa buah strawberry dianggap sebagai buah yang cocok ditanam di dataran tinggi? Karena suhu tinggi stroberi dapat ditanam di daerah yang memiliki suhu antara 17 dan 20 suhu Celcius dan kelembaban 705 sampai 90 persen.

3. Teh

Jika kamu melakukan perjalanan ke pegunungan atau dataran tinggi tidak dapat dihindari untuk menemukan beberapa perkebunan teh di sepanjang jalan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa teh merupakan tanaman penting yang tumbuh subur di pegunungan.

Tanaman teh dapat tumbuh subur di dataran tinggi, dengan suhu 14 sampai 25 derajat Celcius terutama di daerah yang berada antara 200 dan 2.000 meter di atas permukaan laut. Selanjutnya daun teh harus memiliki penanam yang kaya, lembab dan mudah menyerap air.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa teh tidak tahan kekeringan dan membutuhkan rata-rata 1.200 mm hujan yang merata sepanjang tahun.

4. Selada

Seperti kentang, selada tumbuh lebih baik di iklim yang lebih dingin. Agar daun tumbuh lebih hijau dan segar, suhu udara yang disarankan adalah 17-21 derajat Celcius.

Untuk mencapai suhu yang tepat tanaman ini cocok untuk dataran tinggi. Disarankan untuk menanam di daerah yang memiliki ketinggian antara 500 dan 2000 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, untuk memastikan kualitasnya yang tinggi, selada harus ditanam dalam kondisi tanah yang memiliki pH 6 yang gembur dan rapuh serta bebas dari genangan air. Tentunya juga didukung dengan adanya sinar matahari yang cukup.

5. Kopi

Selain teh, tanaman yang baik untuk tumbuh di dataran tinggi berikutnya adalah kopi. Tahukah kamu bahwa biji kopi merupakan salah satu sumber ekspor yang paling banyak dicari di Indonesia?

Untuk menumbuhkan biji kopi yang berkualitas tinggi dan layak ekspor suhu yang disarankan adalah antara 16 dan 20 derajat Celcius. Hal ini tidak jauh berbeda dengan teh.

Secara unik, varietas kopi dapat beradaptasi dengan tempat budidaya. Misalnya, jika kamu tinggal di daerah daratan yang lebih dari 800m di atas permukaan laut, itu adalah tempat yang baik untuk menanam kopi Arabika.

Selain itu, pada ketinggian antara 400 hingga 800 meter di atas permukaan laut, kopi robusta dapat ditanam. Kopi juga ditanam di dataran rendah seperti untuk varietas excelso atau liberica.

Kopi memiliki banyak manfaat, antara lain menghaluskan kulit, mengurangi rasa kantuk dan juga melindungi dari kanker.