Berikut 5 Manfaat Tanaman Kakao Untuk Kesehatan pada Tubuh

Berikut 5 Manfaat Tanaman Kakao Untuk Kesehatan pada Tubuh

Khasiat kakao tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan mood, tetapi juga membantu mencegah berbagai macam penyakit. Hati-hati disesatkan. Manfaat kesehatan yang disebutkan di atas hanya tersedia melalui konsumsi kakao mentah atau olahan yang diubah menjadi cokelat hitam.

Kakao merupakan tanaman herba yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Bijinya biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan cokelat. Cokelat hitam terbuat dari biji kakao yang pada dasarnya memiliki rasa pahit.

Cokelat hitam diproduksi melalui pemanggangan biji kakao kemudian digiling hingga halus, dan akhirnya diubah menjadi bubuk kakao.

Bubuk kakao memiliki berbagai nutrisi yang memiliki manfaat kesehatan, seperti karbohidrat, serat protein, polifenol, flavonoid, dan zat besi. Ini juga mengandung kalsium kafein, magnesium, dan potasium.

Manfaat-Manfaat Kakao

Kakao biasanya memiliki rasa seperti aprikot karena masuknya susu, mentega dan gula, tetapi tidak seperti kakao yang berbentuk bubuk. Bubuk kakao biasanya diubah menjadi cokelat hitam (dark chocolate) yang berarti memiliki rasa yang berbeda karena tidak terkontaminasi oleh bahan lain yang ditambahkan.

Sebelum kamu menggunakannya sebagai komponen dalam kue, es krim, serta hidangan populer lainnya, pastikan untuk melihat terlebih dahulu keunggulan yang ditawarkan bubuk kakao:

1. Mengurangi gejala depresi

Cokelat telah digunakan sejak lama untuk meningkatkan mood kamu. Ditemukan bahwa bubuk kakao memainkan peran penting dalam hal ini. Menurut Dr. Elson Haas, penulis buku Staying Healthy through the Nutritional Benefit of Cocoa, biji kakao dapat meningkatkan mood sekaligus membantu mengatasi depresi.

Efek positif tersebut diperoleh karena senyawa berbasis flavanol yang memiliki kemampuan untuk menstabilkan serotonin, bahan kimia penting yang ditemukan dalam tubuh kita yang terlibat dalam mengelola emosi. Selain itu peneliti dari Michigan Medicine University of Michigan menambahkan bahwa bubuk kakao dapat membantu memproduksi endorfin dan menjadi indikator suasana hati yang baik dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di European Academy of Nutritional Sciences menegaskan hal ini. Pada akhirnya, kesehatan lansia yang sering mengonsumsi cokelat meningkat. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan keadaan psikologis yang lebih sehat.

2. Mengurangi kemungkinan serangan jantung dan stroke

Karena tingginya jumlah flavonoid bubuk kakao diyakini dapat mengurangi kemungkinan menderita stroke dan serangan jantung. Alasan untuk ini adalah karena flavonoid terlibat dalam meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah, yang dapat melebarkan pembuluh darah dan arteri di dalam tubuh, memastikan aliran darah meningkat.

Sebuah studi oleh British Cardiac Society pada hampir 158.000 orang mengungkapkan bahwa konsumsi cokelat sebenarnya dapat menurunkan risiko menderita stroke jantung dan penyakit jantung. Ini karena cokelat dipercaya dapat menurunkan jumlah kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

3. Kaya akan antioksidan

Bubuk kakao adalah salah satu makanan yang kaya akan flavonoid yang membentuk komponen polifenol. Keduanya merupakan antioksidan yang terjadi secara alami. Antioksidan adalah zat yang fungsinya untuk menjaga dari akibat negatif radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh.

Senyawa polifenol ini telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Dari mengurangi peradangan hingga meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol dan gula darah di dalam tubuh.

4. Menurunkan tekanan darah

Flavonoid yang ada dalam bubuk kakao telah dibuktikan oleh beberapa orang untuk meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah. Ini juga meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah. Memang, hasil dari sebuah artikel yang dirilis di Perpustakaan Cochrane mendukung pernyataan ini.

Dia percaya bahwa efek positif dari flavonoid ini cenderung lebih jelas pada orang yang sudah menderita tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak. Efeknya juga terlihat pada mereka yang memiliki usia lebih tinggi daripada orang yang masih muda.

5. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa kakao mampu menghentikan penyakit gusi dan gigi berlubang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa biji kakao diperkaya dengan zat antibakteri serta senyawa yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memungkinkan kesehatan mulut dan gigi yang sehat.

Sebuah penelitian terhadap tikus yang memiliki bakteri di mulutnya mengungkapkan perbaikan dalam kondisi tersebut. Hal ini terutama terlihat pada pengurangan gigi berlubang pada giginya, dibandingkan dengan tikus yang hanya diberi air. Tapi, tidak ada penelitian khusus yang meneliti keefektifannya untuk manusia.

Selain menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, polifenol dalam kakao juga dapat memberikan dampak yang sama. Siapa pun yang mengonsumsi ekstrak kakao biasanya memiliki sirkulasi darah yang lebih lancar di dalam kulit. Selain itu, biji kakao juga dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki tekstur permukaan kulit kamu dalam, dan membantu tetap terhidrasi dengan baik.