Berikut 4 Cara Bisnis Jastip Jakarta

Berikut 4 Cara Bisnis Jastip Jakarta

Jastip merupakan peluang bisnis yang digeluti dan dimulai oleh generasi milenial beberapa tahun terakhir. Apa rahasia sukses? Bagaimana cara mengelola bisnis pengiriman jastip ini?

Jika kamu tertarik untuk memulai perusahaan jastip, baca terusKamu akan belajar lebih banyak tentang manfaat jastips dan cara mengelolanya dengan baik.

Layanan kurir, juga dikenal sebagai perusahaan jastip, adalah layanan informal yang ditawarkan seseorang kepada orang-orang yang ingin membeli suatu produk tetapi tidak dapat melakukan perjalanan ke sana karena berbagai alasan.

Jastip adalah bentuk bisnis modern dimana para pengusaha akan membantu mereka yang berada di luar kota atau luar negeri untuk membeli sesuatu.

Jika seseorang mengunjungi Korea Selatan, misalnya, mereka mungkin menawarkan layanan deposit untuk membeli pakaian atau kosmetik khusus yang hanya dapat ditemukan di Korea Selatan.

Jastip umumnya dilakukan melalui promosi di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Layanan ini sering dijalankan di smartphone dan media sosial.

Tips menjalankan bisnis Jastip

1. Tentukan jenis barangnya

Meskipun Jastip bisa fleksibel, penting untuk memutuskan belanja apa yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan. Menurut contoh Akua, pembeli mal sering mengunjungi toko yang berbeda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Akua menyatakan bahwa “sebagian besar orang mencari makanan, perawatan kulit, dan fashion deposit” sejauh ini.

2. Jadikan sekelompok orang spesial

Bagaimana meyakinkan orang tentang kepercayaan? Nama bisnisnya tidak jauh dari rasa saling percaya. Gemi menyatakan telah melakukan pendekatan melalui grup Whatsapp yang mereka undang atas permintaan konsumen. “Dulu kami melakukan promosi media sosial. Namun lebih sulit untuk berkoordinasi dan memperbarui informasi. Kami membuat grup. Dia mengatakan bahwa sejauh ini kami belum memiliki pelanggan yang membatalkan pesanan. Mungkin mereka berdua bagian dari kelompok sehingga mereka sudah saling percaya.”

3. Setuju dengan harga

Banyak pemula melati yang bingung bagaimana cara menentukan harganya. Masalah yang sama terjadi ketika Jastip Dong Eonni memulai bisnisnya. Akua mengatakan, rata-rata harga jastip adalah Rp 25.000 per item jika dia segera menetapkan harganya.

“Awalnya kami bingung. Ya, kami ingin harga asli ditambah biaya jastip dibagi. Tapi untuk mempermudah, kami memutuskan untuk memasukkannya. Akua menyatakan bahwa jika ada diskon, mereka selalu memberi tahu konsumen.

4. Bermitra

Jastiper juga harus mempertimbangkan jam terbang. Ini termasuk membangun jaringan mitra bisnis dari toko (tempat pengambilan barang) hingga layanan pengiriman. Gemi berkata, “Nah, kalau mau pasti, kita tidak harus selalu jalan-jalan ke sana. Jadi, rekan bisnis bisa ikut serta jika perlu memesan sesuatu. Kirimkan saja kepada kami.”

Bisnis Jastip Gemi dan Akua juga terkena dampak dari Pandemi Covid-19. Namun, dampaknya terhadap bisnis tidak terlalu parah. Gemi mengatakan telah terjadi pergeseran tren belanja. Gemi mengatakan, saat ini masyarakat mencari makanan, alat kesehatan dan pakaian, serta alat olah raga. Barang-barang ini tidak sering ditemukan di mal.