Beberapa Kesalahan Investasi Reksadana Yang Dilakukan Oleh Pemula

Beberapa Kesalahan Investasi Reksadana Yang Dilakukan Oleh Pemula

Ini lebih dari sekedar mengetahui bagaimana reksa dana berfungsi, tetapi juga tentang mengetahui. Penting juga untuk belajar dari kesalahan investasi reksa dana yang paling umum dilakukan pemula.

Salah satu yang terbesar adalah memilih manajer investasi yang tepat. Jika kamu membeli reksa dana baru, mereka akan menghadapi banyak kesulitan. Kecelakaan dan kesalahan bisa terjadi jika kamu tidak berhati-hati.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan investasi reksa dana yang harus dihindari.

1. Layanan keuangan tanpa arah

Investasi reksa dana adalah kesempatan untuk mengamankan nilai uang kamu dari inflasi dan juga menghasilkan pendapatan. Itulah mengapa penting untuk menentukan tujuan atau target keuangan untuk berinvestasi ke reksa dana.

2. Salah Pilih Jenis

Seperti yang telah kami sebutkan Ada berbagai reksa dana yang disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Namun, ada pula yang naif dalam memilih reksa dana yang tepat tanpa mempertimbangkan kekuatan dan kebutuhan finansialnya. Artinya, risiko yang ditimbulkan bisa cukup signifikan.

3. Reksa dana melalui unit link

Asuransi unit link juga dapat digunakan sebagai investasi dalam opsi reksa dana. Namun, produk asuransi ini hadir dengan biaya pembelian yang sangat tinggi.

Reksa dana yang berinvestasi melalui unit link akan menelan biaya lima persen dari nilai top-up investasi atau investasi. Pembebanan tersebut bukan untuk pengelola reksa dana melainkan kepada penanggung yang bertindak sebagai perantara.

4. Mengulur waktu

Mungkin kamu percaya bahwa membeli reksa dana adalah pengeluaran uang yang tidak perluKamu mungkin berpikir bahwa menabung adalah cara untuk mempertahankan nilai dari uang kamu. Itu sebabnya kamu akan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan investasi.

Hasilnya tidak demikian. Karena reksa dana adalah investasi yang baik, kamu dapat memperoleh pengembalian yang lebih besar daripada bunga di bank. Jadi, jangan tunda lagi, yuk!

5. Jangan khawatir dengan risiko reksa dana

Setiap investasi datang dengan risiko. Reksa dana tidak terkecuali. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari risiko ini sebelum membeli reksa dana.

Saat ini, daripada menginvestasikan uang kamu untuk hal-hal yang tidak perlu, lebih baik kamu memasukkannya ke dalam reksa dana untuk meningkatkan nilainya agar aman dari inflasi.

6. Tidak membeli online

Mengapa kamu ingin membeli sesuatu di internet? Inilah alasannya:

Prosedurnya sederhana dan hanya membutuhkan perangkat. Tidak perlu pergi ke kantor manajer investasi.

Biaya lebih rendah dalam hal biaya transaksi (biaya 0 persen) dan juga dalam hal transaksi yang membutuhkan minimum umumnya mulai dari Rp 100.000.

7. Reksa dana palsu

Perdagangan reksa dana melibatkan perdagangan reksa dana untuk membeli dan menjual dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan biaya. Sementara itu, investasi di reksa dana bisa menghasilkan potensi pendapatan dalam jangka menengah.

Apa alasan mengapa perdagangan bisa berisiko? Alasan utamanya adalah menguras energi kamu karena kamu harus mewaspadai fluktuasi harga.

Selain itu, trader membutuhkan keahlian untuk mengantisipasi fluktuasi harga. Fluktuasi harga dalam jangka pendek sulit diprediksi. Hal ini bisa membuat kamu mengalami disorientasi dan kebingungan, yang bisa berujung pada kerugian.

8. Tidak memperhatikan brosur

Prospektus reksa dana memuat informasi spesifik mengenai reksa dana yang kamu beli.

Prospektus adalah dokumen yang telah disahkan oleh regulator dan memberikan informasi tentang legalitas investasi, manajemen risiko, dan biaya.

Dalam prospektus ini, kamu akan mengetahui keuntungan dan risiko ketika berinvestasi ke reksa dana. Inilah alasan mengapa kamu harus meluangkan waktu untuk membaca semuanya.

9. Memeriksa kinerja dalam jangka pendek

Sebelum membeli, kita akan melihat reksa dana yang paling menguntungkan. Peringkat tersebut disediakan oleh publikasi keuangan, dan dapat digunakan untuk membantu kamu memilih reksa dana yang paling sesuai.

Namun, satu aspek yang harus kamu perhatikan saat menggunakan peringkat ini adalah kamu memilih peringkat yang sesuai dengan jenis investasi yang kamu pertimbangkan dan jangka waktunya.

Jangan hanya melihat performa dalam jangka pendek! Juga, kamu harus memeriksa peringkat lain untuk memastikan bahwa kamu dapat memilih yang terbaik dan kinerja yang memuaskan selama bertahun-tahun.

10. Lupakan diversifikasi investasi

Saat berinvestasi, penting untuk melakukan diversifikasi. Karena, saat berinvestasi, ada kemungkinan rugi. Hal ini juga berlaku untuk produk reksa dana.

Diversifikasi dengan menggunakan beberapa instrumen. Jika terjadi sesuatu, kamu masih dapat menyimpan di tempat lain.