Beberapa Istilah Dalam Saham Biar Gak Bingung Untuk Mulai Investasi

Beberapa Istilah Dalam Saham Biar Gak Bingung Untuk Mulai Investasi

Memulai portofolio saham tidak boleh dibatasi untuk mengambil bagian atau terbujuk untuk mendapatkan keuntungan besar. Pastikan kamu sudah familiar dengan strategi, dasar-dasar, dan berbagai istilah untuk saham. Ada banyak istilah saham yang harus kamu ketahui sebelum membeli saham. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel berikut.

Emiten

Istilah saham pertama yang harus kamu ketahui adalah istilah penerbit. Bagi investor baru, mengetahui kata emiten sangat penting. Itu karena orang yang menerbitkan surat berharga kepada masyarakat umum. Emiten dapat berupa korporasi, asosiasi, perorangan atau perusahaan grup.

Yang disediakan emiten tidak sebatas saham. Mereka juga menawarkan pengakuan hutang obligasi komersial, sekuritas, saham serta bukti hutang bagian dari kontrak investasi kolektif kontrak berjangka pada sekuritas dan semua turunan dari keamanan.

Dividen

Istilah kedua dalam saham adalah dividen. Salah satu keuntungan bagi pemegang saham, selain hasil dan keuntungan dari selisih harga jual dan beli dapat berupa pembagian keuntungan dari bisnis kepada pemegang sahamnya, yang juga dikenal sebagai dividen. Dalam kebanyakan kasus, dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari semua pemegang saham dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Berdasarkan Bursa Efek Indonesia, pemegang saham yang menerima dividen biasanya mendapatkannya dalam jangka waktu yang lama. Mayoritas dividen dibagikan sebagai dividen tunai, atau melalui saham. Pembagiannya bisa satu atau dua kali dalam setahun sesuai dengan keuntungan dan kinerja emiten.

Capital Gain

Istilah saham kedua yang perlu kamu ketahui adalah Capital Gain. Istilah Capital Gain mengacu pada jumlah yang berbeda antara harga beli dan harga jual, atau lebih umum sebagai keuntungan yang diperoleh investor. Keuntungan modal diperoleh dari perdagangan saham di pasar kedua. Misalnya, seorang investor membeli saham ABC dengan harga Rp. 9.900 per saham. Kemudian, ketika mereka menjualnya, nilainya naik sebesar Rs. 1250 per saham. Artinya investor memperoleh keuntungan modal sebesar Rp3.500 per saham yang dijualnya.

Capital Loss

Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerugian yang diderita investor sebagai akibat dari saham mereka. Alasan untuk ini adalah bahwa biaya saham telah menurun. Saat membeli saham, harga per lembarnya menjadi Rp. 8.000. Pada bulan-bulan berikutnya, nilai saham menurun sehingga investor harus menjual sahamnya dengan harga Rp. 5500 untuk setiap saham.

Investor menderita kerugian atau penurunan modal sebagai akibat dari berbagai alasan, termasuk perubahan harga di pasar saham dan memburuknya lingkungan ekonomi dan penurunan atau peningkatan keuntungan perusahaan yang tidak terduga. Jika harga beli melebihi harga jual seorang investor dapat mengalami kerugian dalam berinvestasi.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Sebutan untuk saham selanjutnya adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS adalah otoritas yang paling kuat. Itu harus memenuhi persyaratan kuorum dan diatur oleh dewan direksi atas permintaan direktur, komisaris, atau pemegang saham. Itu harus diwakili setidaknya sepersepuluh dari jumlah total saham dalam keputusan penting yang berkaitan dengan modal perusahaan yang diinvestasikan. Penting untuk dicatat bahwa RUPS adalah kewajiban perusahaan dan merupakan titik pengambilan keputusan yang penting berdasarkan konstitusi atau undang-undang.

Likuidasi

Istilah saham berikut ini disebut likuidasi. Itu adalah ketika sebuah organisasi dibubarkan melalui likuidator, yang menjual aset perusahaan serta menagih piutang. Likuidator kemudian dapat melunasi hutang dan melunasi hutang yang tersisa di antara pemilik. Proses likuidasi biasanya dilakukan karena kesulitan keuangan yang memaksa perusahaan untuk bubar. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, itu yang paling berisiko bagi pemegang saham. Sebagai pemegang saham perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham berhak atas haknya setelah perusahaan membayar pajaknya dan juga membayar hutang dan kewajiban.

Lot

Merupakan satuan resmi yang digunakan untuk pembelian atau penjualan saham. Istilah “lot” digunakan untuk merujuk pada istilah unit saham. Bursa Efek Indonesia menetapkan 1 lot saham yaitu 100 lembar saham. Sebagai contoh, kita dapat menemukan harga saham untuk suatu emiten adalah Rp 2.000 per saham dengan kapitalisasi sebesar Rp 2.000.000. Oleh karena itu kami mendapat 1.000 saham, atau sekitar 10 saham perusahaan.

Ada beberapa syarat saham yang harus kamu ketahui sebagai investor baru. Istilah-istilah ini harus dipahami dan dipahami untuk memudahkan perdagangan saham. Sebagai calon trader saham harus belajar banyak hal dari kelas kamu atau berbicara dengan banyak investor berpengalaman untuk memahami dan mengidentifikasi pergerakan saham.

Jangan lupa prinsip dasar investasi. Artinya, jangan menaruh semua investasi kamu dalam satu keranjang, untuk membatasi kerugian jika harga saham turun. Itu selalu bermanfaat untuk diversifikasi portofolio investasi kamu.