Aspek Penyesuaian Diri Desmita 2010

Pendahuluan

Ketika seseorang memasuki sebuah lingkungan baru, baik itu di tempat kerja, di sekolah, atau di lingkungan sosial, mereka akan menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri. Proses penyesuaian diri ini dapat mempengaruhi kesejahteraan, kesehatan mental, dan kinerja seseorang. Salah satu model penyesuaian diri yang terkenal adalah model Desmita 2010.

Sejarah Desmita 2010

Model penyesuaian diri Desmita 2010 dikembangkan oleh Dr. Desmita, seorang psikolog Indonesia yang telah meneliti proses penyesuaian diri selama bertahun-tahun. Model ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2010 di dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Sosial: Proses-Produk dan Konteks Indonesia”.

Konsep Dasar Model Desmita 2010

Menurut model Desmita 2010, penyesuaian diri terdiri dari tiga aspek utama, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek perilaku. Aspek kognitif meliputi cara seseorang memahami lingkungan baru, aspek afektif meliputi perasaan dan emosi seseorang terhadap lingkungan baru, dan aspek perilaku meliputi cara seseorang bertindak atau berperilaku di lingkungan baru.

Aspek Kognitif

Dalam aspek kognitif, seseorang harus mampu memahami lingkungan baru dengan cara mengumpulkan informasi, mengenali aturan sosial, dan memahami norma-norma yang berlaku di lingkungan baru. Seseorang juga harus mampu membentuk pandangan yang realistis dan positif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada di lingkungan baru.

Aspek Afektif

Dalam aspek afektif, seseorang akan mengalami perasaan-perasaan yang berbeda terhadap lingkungan baru, seperti kegembiraan, kecemasan, atau rasa tidak nyaman. Seseorang harus mampu mengelola emosi-emosi tersebut dan mencapai keseimbangan emosional yang positif.

Aspek Perilaku

Dalam aspek perilaku, seseorang harus mampu menyesuaikan perilakunya dengan norma-norma dan aturan sosial yang berlaku di lingkungan baru. Seseorang juga harus mampu membangun jaringan sosial yang positif dan produktif untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Proses Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri dalam model Desmita 2010 terdiri dari tiga tahap utama, yaitu tahap orientasi, tahap penetrasi, dan tahap pemantapan. Tahap orientasi adalah tahap di mana seseorang mulai mengumpulkan informasi tentang lingkungan baru. Tahap penetrasi adalah tahap di mana seseorang mulai masuk ke dalam lingkungan baru dan mulai membangun hubungan sosial. Tahap pemantapan adalah tahap di mana seseorang sudah merasa nyaman dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Cara Mengatasi Hambatan Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri tidak selalu berjalan lancar dan dapat menghadapi berbagai hambatan, seperti kecemasan, kesulitan dalam membangun hubungan sosial, atau perbedaan budaya. Beberapa cara untuk mengatasi hambatan penyesuaian diri antara lain adalah:

  • Memiliki sikap terbuka dan positif terhadap lingkungan baru
  • Mencari informasi tentang lingkungan baru sebanyak-banyaknya
  • Mengaktifkan jaringan sosial yang ada
  • Menggunakan bahasa tubuh dan bahasa komunikasi yang tepat
  • Menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan baru

FAQ

1. Apa itu model penyesuaian diri Desmita 2010?

Model penyesuaian diri Desmita 2010 adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Dr. Desmita, seorang psikolog Indonesia, yang menjelaskan tentang proses penyesuaian diri.

2. Apa saja aspek-aspek penyesuaian diri dalam model Desmita 2010?

Aspek-aspek penyesuaian diri dalam model Desmita 2010 terdiri dari aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek perilaku.

3. Apa saja tahap-tahap penyesuaian diri dalam model Desmita 2010?

Tahap-tahap penyesuaian diri dalam model Desmita 2010 terdiri dari tahap orientasi, tahap penetrasi, dan tahap pemantapan.

Kesimpulan

Penyesuaian diri adalah sebuah proses yang kompleks dan dapat mempengaruhi kesejahteraan, kesehatan mental, dan kinerja seseorang. Model penyesuaian diri Desmita 2010 menjelaskan tentang aspek-aspek penyesuaian diri dan tahap-tahap penyesuaian diri yang dapat membantu seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Dengan memahami model Desmita 2010 dan mengatasi hambatan penyesuaian diri, seseorang dapat mencapai keseimbangan emosional dan produktivitas yang baik di lingkungan baru.Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silakan kunjungi halaman kami untuk membaca artikel lainnya yang bermanfaat.