Alasan Mengapa Investasi P2P Cocok Untuk Pemula

Alasan Mengapa Investasi P2P Cocok Untuk Pemula

P2P lending telah menjadi tren yang meningkat di industri investasi. Tidak hanya ditujukan untuk investor besar saja, P2P lending sebenarnya sangat diminati oleh anak muda. Pertumbuhan fintech P2P lending di Indonesia juga luar biasa. Menurut Munawar Kasan, Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Fintech OJK, kehadiran fintech untuk pembiayaan mampu mendongkrak pertumbuhan perbankan sebesar 0,8 persen dan 0,6 persen bagi perusahaan yang membiayai. Informasi tersebut dikumpulkan dari penelitian yang dilakukan pada akhir tahun. Ada banyak faktor yang menjadi alasan mengapa p2p lending efisien dan pilihan yang baik untuk berinvestasi bagi anak muda. Di samping sistem yang lebih mudah dan lebih maju, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan yang meliputi:

1. Menawarkan Risiko Rendah

Risiko yang terlibat dalam suatu investasi jelas merupakan aspek penting untuk dipertimbangkan ketika memilih strategi investasi, dengan mempertimbangkan bahwa hal ini berkorelasi langsung dengan potensi keuntungan yang dapat dicapai. Semakin besar potensi keuntungan semakin berisiko risiko untuk investasi. Dalam kasus pinjaman P2P, risiko dapat dikelola dengan cara yang dapat diterima oleh bisnis. Secara umum, risiko terbesar yang dihadapi investor pinjaman p2p adalah situasi default di mana peminjam tidak dapat membayar kembali uang pinjaman. Untuk mengantisipasi hal ini, perusahaan p2p lending biasanya melakukan penyaringan ketat terhadap calon peminjam untuk memastikan bahwa semua informasi tentang detail calon peminjam diverifikasi dengan jelas dan akurat dan, pada gilirannya, akan mengurangi risiko gagal bayar.

2. Opsi Diversifikasi Investasi

Setiap investasi pasti memiliki risiko yang terkait dengannya sebagai investor, dan kamu harus mampu mengelola risiko ini secara efektif. Lebih jauh lagi, diversifikasi sangat penting dalam dunia investasi agar risiko yang berbeda dapat ditanggung bersama. Hal ini membuat dana investasi kamu lebih aman karena kamu tidak menempatkannya dalam satu bentuk investasi. Jika kamu dapat melihat keuntungan dari p2p lending, ini bisa menjadi pilihan investasi terbaik untuk membantu kamu mendiversifikasi portofolio kamu.

3. Tingkat Pengembalian Tinggi

Tujuan berinvestasi tentu saja untuk mendapatkan beberapa keuntungan. Hal yang sama dapat dikatakan untuk pinjaman P2P. Jika bank menawarkan tingkat bunga 6% hingga 8 persen per tahun untuk penawaran investasi mereka, pinjaman P2P jauh lebih jujur ​​​​tentang subjeknya. Produk investasi tersebut menjanjikan kenaikan suku bunga sekitar 15% hingga 20 persen per tahun, berdasarkan bisnis yang dipilih. Dengan pengembalian yang besar ini, terbukti bahwa investasi p2p lending akan sangat menarik terutama bagi kaum muda yang lebih cenderung mengambil risiko dan menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

4. Pengembalian Dilakukan Setiap Bulan

kamu tidak perlu menunggu selama berminggu-minggu atau bertahun-tahun, seperti opsi investasi lainnya, pinjaman p2p memungkinkan investor untuk mendapatkan pengembalian investasi bulanan mereka. Bunga yang diperoleh dari pinjaman ini dapat dibayarkan dengan cepat dan efisien melalui rekening tabungan kamu. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir menunggu lama untuk mendapatkan keuntungan dari berinvestasi karena pada bulan berikutnya kamu akan dapat mentransfer bunga yang diperoleh dari investasi kamu ke rekening tabungan kamu.

5. Sistem Kepemilikan Sangat Gratis

Dengan p2p lending, kamu tidak terikat untuk berinvestasi dalam jangka waktu lama. Investasi itu sendiri adalah tenor pinjaman kamu, yang bisa berkisar dari 6 bulan, 24 bulan, 12 bulan dan banyak lagiKamu dapat memilih durasi pendanaan yang kamu inginkan. Ini adalah aspek penting untuk diperhitungkan, terutama bagi mereka yang bukan investor berpengalaman dan sedang dalam proses belajar.