8 Tips Membangun Strategi Bisnis yang Harus Kamu Tahu

Masih ada prospek cerah untuk ritel online. E-niaga adalah pilihan bagus untuk perusahaan e-niaga dan merek yang menggunakan model bisnis langsung ke konsumen (D2C). Ini telah sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan Accenture, pasar Indonesia untuk layanan dan barang berbasis D2C telah tumbuh enam kali lipat antara tahun 2015 dan 2020, sebesar Rp. 113 triliun.

Ini karena pelanggan D2C lebih tertarik untuk membeli produk dari merek D2C daripada sebelumnya, terutama pembeli yang lebih muda. Masih banyak peluang bagi perusahaan D2C, asalkan mereka menggunakan saluran yang tepat untuk menjangkau pelanggan dan melakukan penjualan yang laku. Media sosial adalah platform yang bagus untuk merek D2C karena keterlibatan pembeli muda yang tinggi serta biaya akuisisi pelanggan (CAC) yang rendah.

Di sini kita akan berbicara tentang cara membuat strategi media sosial D2C yang memungkinkan akuisisi pelanggan yang efisien dan penjualan yang laris.

1. Jadilah Kreatif

Pemasaran adalah semua tentang kreativitas. Temukan topik yang unik dan belum dijelajahiKamu akan menemukan lebih banyak peluang bisnisKamu perlu berpikir cepat dan cerdas jika ingin memposisikan perusahaan kamu di pasar dengan banyak pesaing besar.

2. Jadilah Tipe Pekerja Keras

Bukan rahasia lagi bahwa kerja keras membuahkan hasil. Akan lebih mudah jika kamu tekun dan belajar dari orang lain yang lebih berpengalaman di bidang bisnis kamu.

3. Jadi Diri Sendiri

Membuang-buang waktu untuk meniru orang lain. Menurut saya, banyak orang percaya bahwa kamu dapat membuat bisnis dengan meniru atau meniru bisnis orang lain. Untuk menjadi sukses seperti orang iniKamu akan menyukainya jika kamu terbuka untuk ide-ide baru. Menjadi tulus berarti memikirkan diri sendiri.

4. Kesadaran Peluang

Oportunis belum tentu buruk. Seseorang yang melihat peluang dalam segala hal, bahkan sampai menghasilkan keuntungan, sebenarnya adalah seorang oportunis.

5. Gunakan Upaya dan Berpikirlah Dengan Seksama

Saya melihat lebih dari sekadar bisnis yang panennya bagus. Jika ada kesempatan, saya akan mencari peluang. Jangan hanya melihat sisi positifnya saja. Pasti ada sesuatu di dalam yang menyakitkan.

6. Berpikir terbuka

Kami sudah memiliki ide bisnis di kepala kami. Ini layak untuk dilihat. Berpikirlah secara terbuka, dan terbukalah untuk belajar dari siapa pun di bidang kamu. Ini akan memberi kamu perspektif baru yang dapat membantu mewujudkan ide kamu.

7. Jadilah Pengambil Resiko

Bahkan jika perusahaan kamu kecil, kamu harus mengambil risiko dan mencoba pendekatan baru. Cara ini mungkin terlihat ekstrim. Saya tidak merekomendasikannya. Namun terkadang, kita harus cukup berani untuk mengambil peluang agar bisa menang.

8. Berpikir Kritis

Akademisi suka berpikir kritis, itu jelas. Fokus pada apa yang kamu yakini penting di bidang kamu. Kombinasikan pola pikir kritis dan kompleks itu, dengan kerja keras. Hal ini dimungkinkan untuk menjadi produktif.