8 Ciri Tanaman Porang Yang Harus Anda Ketahui

8 Ciri Tanaman Porang Yang Harus kamu Ketahui

Penting untuk memberikan perhatian khusus pada ciri-ciri tanaman yang disebut porang untuk mengenali spesies yang benar.

1. Akar

Akar tanaman memiliki akar primer yang dapat berkembang dari bagian bawah tanaman. Akar mengalami pertumbuhan yang cepat selama 7 sampai 14 hari. Ini terjadi sebelum akar tumbuh dan berkembang sebagai tunas seperti daun. Bagian akar ini merupakan cara menyerap unsur hara dan air di dalam tanah untuk keperluan penanaman porang.

Akar juga berfungsi sebagai batang semu untuk menopang tanaman agar tanaman cukup kokoh untuk berdiri. Ciri khas dari bentuk akar tanaman dapat terlihat pada saat tanaman berada pada fase istirahat atau masa dormansi. Dalam keadaan ini, tanaman porang mulai mengering dan tidak memiliki kemampuan untuk menyerap nutrisi.

Seiring berjalannya waktu, akar ini akan membesar menutupi bagian umbi yang mengecil karena mulai membesar dan mengeras. Jika sudah melihat tanda fase ini berarti tanaman sudah siap panen dan umbinya akan dibuang.

2. Batang

Ciri utama batang porang adalah tidak kasar atau berduri seperti suweg yang lebih halus dan tidak tajam atau berduri. Selain itu, batang porang berwarna putih dan hijau dengan bercak putih. Batang membelah secara berurutan menjadi batang sekunder, dan tangkai daun.

Kemudian akan muncul umbi kodok pada bagian batang tersebut. Umbi katak porang berbentuk bulan, dan panjang dengan rona coklat tua. Umbi kodok ini sebagai bibit tanaman porang selanjutnya untuk tumbuh.

Batang tanaman porang dapat memanjang setinggi 1,5 meter. Jika tanaman dalam keadaan dorman, batang tanaman akan jatuh ke tanah. Hal ini tidak menunjukkan bahwa tanaman tersebut telah mati, melainkan merupakan sinyal bahwa umbi porang kodok akan membesar untuk dipanen dalam waktu dua bulan.

3. Daun

Ciri utama daun tanaman ini adalah lebih subur dari pada tanaman suweg dan berbentuk jari. Bentuk daun majemuk dapat mencakup hingga dan lima daun per batang. Selanjutnya setiap daun majemuk dapat mencakup hingga sepuluh daun tambahan.

Daun tanaman porang berwarna hijau muda sampai gelap. Pada kondisi tanah gembur, tanaman porang memiliki daun yang tampak agak hijau kebiruan karena tanahnya lebih subur. Daun mungkin mulai berubah warna jika tanaman mulai memasuki tahap istirahat dan kemudian, seiring waktu, akan menjadi kering.

4. Bunga

Tanaman porang juga dapat berkembang dan menghasilkan bunga yang dirancang agar terlihat seperti terompet, dan berwarna merah muda saat mulai mekar. Bunganya akan mulai muncul pada saat tanaman berada di musim hujan. Kuncup bunga porang akan muncul pada penampang batang yang biasanya berkisar antara 20 sentimeter dan 30 sentimeter.

Batang bunga muncul dari umbi porang yang telah berhenti tertutup daun. Hal ini sering disebut dengan flush. Umbi porang hanya mampu dibudidayakan oleh satu bunga saja. Setelah bunga mekar akan mengalami proses penyerbukan.

Tanda-tanda yang dapat kamu amati dalam proses penyerbukan antara lain layunya mahkota bunga serta tumbuhnya akar. Penampakan biji porang yang tampak menyerupai tongkol jagung.

5. Umbi Katak

Perlu diketahui bahwa tanaman porang jenis ini merupakan umbi kodok yang merupakan bubil yang berkembang pada saat tanaman berumur 2 bulan. Umbi katak berkembang di ketiak daun serta di pangkal daun bersama dengan batang. Jumlah umbi untuk Katak Porang dapat bervariasi dalam satu tanaman, dan berkisar antara empat hingga 10.

Ukuran umbi katak yang muncul di ketiak daun cenderung lebih kecil dan berbentuk lonjong, sedangkan yang terletak di dekat bagian bawah daun bisa lebih besar dan berbentuk bulat. Setelah umbi katak diambil, dapat digunakan untuk menanam lebih banyak porang. Proses menanam bibit porang sangatlah mudah, dan melibatkan persiapan tanah untuk ditanam. Hanya dalam waktu empat tahun, tanaman porang akan mulai tumbuh dan menghasilkan bunga.

6. Buah

Ciri-ciri tanaman porang buangan adalah masih muda dan berwarna hijau kemudian mulai berubah menjadi merah setelah mencapai usia dewasa. Buah pisang akan berubah warna kembali menjadi hitam dan menandakan bahwa buah tersebut siap untuk dipanen.

7. Biji Porang

Pada bagian buah yang disebut porang yaitu porang, biji ditempatkan dalam tongkol berukuran sedang. Satu porang dapat menampung hingga dua biji sedangkan setiap tongkolnya dapat menampung antara 100 dan 300 biji jika dikelompokkan bersama.

Benih ini merupakan alternatif yang baik untuk benih porang dan umbi katak. Cara menanamnya sangat mirip dengan umbi kodok, yang tidak sulit, seperti memasukkan satu biji porang ke dalam setiap lubang kecil yang digali di tanah.

8. Umbi

Umbi dari tanaman adalah umbi tunggal. Itu berarti ada satu umbi per batang. Ukuran umbi porang ditentukan oleh dua aspek yaitu tingkat kesuburan tanah dan umur tanaman. Semakin matang tanaman dan tanah subur, semakin besar diameter umbi.

Ciri-ciri umbi porang dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Memiliki serat halus
  • Memiliki folikel umbi berwarna kuning kemerahan.
  • Permukaan halus, tetapi berbintik-bintik
  • Mengandung glukomanan

Umbi porang mampu dipanen dengan bobot lebih dari 2 kilogram. Jika massa umbi porang belum mencapai titik ini, jangan panen umbinya dulu. Itu akan ditunggu sampai tahun depan.