7 Jenis Tanaman Air Hias Terbaik Tahun 2022. Cantik dan Mudah Perawatannya!

7 Jenis Tanaman Air Hias Terbaik Tahun 2022. Cantik dan Mudah Perawatannya!

Berbekal satu gelas media tanam air saja, kamu bisa menyimpan berbagai spesies eksotis yang menyegarkan rumah kamu.

Jika kamu memiliki akuarium juga bisa memanfaatkan berbagai tanaman air hias untuk dekorasi di dalam akuarium.

Jenis Tanaman Air Yang Bisa Ditanam Di Rumah

Yuk, pilih tanaman hias terindah dalam daftar berikut ini!

1. Eceng gondok (Eichhornia crassipes)

Meskipun dikenal dengan reputasi negatifnya sebagai gulma sebenarnya, eceng gondok dapat digunakan untuk membuat tanaman air hias di rumah kamu.

Bunga berwarna nila yang lembut bisa membuat kolam minimalis untuk ikan di dekat rumah terlihat lebih menarik.

Manfaat tambahan eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pupuk organik.

Tanaman yang tumbuh di air tidak membutuhkan perawatan yang ekstrim, karena eceng gondok akan merawatnya sendiri.

2. Tanaman Air Lily Putih Amerika/Fragrant Lily of the Water (Nymphea odorata)

Selain memberikan gambar yang menarik, mata kamu akan dimanjakan sepanjang hari saat memetik tanaman ini karena nilai hiasnya.

Nymphea odorata adalah favorit karena aroma manis yang unik bersama dengan bunga putih murni. banyak kelopak dan bentuk yang khas.

Tanaman air yang bersifat hias tidak terlalu sulit karena dilakukan dengan cara memotong bagian yang membusuk.

3. Kertas putih (Narcissus papyraceus)

Hanya dalam waktu empat minggu, kamu akan dapat mengagumi bunga-bunga cantik dari tanaman air yang indah yang asli di wilayah ini. wilayah Mediterania.

Sepintas, paperwhites memang terlihat seperti bunga kertas tetapi dalam ukuran yang lebih kecil.

Sangat ideal untuk ditempatkan di kolam kecil sebagai tujuan dekoratif.

Perawatannya juga cukup sederhana kamu hanya perlu mengganti air setiap tiga hari sekali.

4. Jasmine Water / Pedang Meksiko (Echinodorus palifolius)

Masih merupakan bagian dari melati yang sering disebut sebagai bunga negara, Echinodorus palifolius adalah sepupunya yang mengambil jurusan air.

Yang membuatnya unik adalah sifat mekarnya bunga tersebut yang cukup singkat.

Bunga melati air biasanya mekar di pagi hari, dan rontok di sore hari.

Tidak perlu perawatan khusus. Cukup menempatkan taman ini di area yang lebih sejuk. Jika kamu melihat hama menyebabkan kerusakan pada tanaman, pastikan untuk membuang bagian yang terkena.

5. Amazon Lily (Eucharis grandiflora)

Tumbuhan air selanjutnya ada di Ekuador dan juga Kolombia.

Di negara asalnya, bunga bakung amazon sering digunakan sebagai aksesori hias pada acara-acara khusus, seperti pernikahan dan perayaan hari besar.

Tanaman Amazon ini dapat tumbuh subur bahkan dengan mengonsumsi sedikit air, sehingga cocok untuk mereka yang tidak memiliki banyak ruang di rumah kamu.

Tanaman hias air tidak membutuhkan banyak perhatian, tetapi ada beberapa panduan yang harus diperhatikan. Amazon adalah bunga bakung yang lebih menyukai cahaya terang dan merupakan penggemar suhu setidaknya 18 ° Celcius.

6. Bambu Air atau Bambu Keberuntungan (Dracaena sanderiana)

Selain berguna sebagai bahan konstruksi, ada banyak jenis bambu hias yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan kolam kamu di rumah salah satunya adalah bambu keberuntungan.

Air bambu ini berukuran lebih kecil, dengan ketinggian sekitar 100cm.

Banyak orang di negara-negara Asia Timur seperti Cina, Korea, dan Jepang percaya itu adalah tanaman yang akan membawa keberuntungan.

Perawatan bambu air juga mudah karena kamu harus memeriksa rona batang bambu secara berkala. Jika ada yang berwarna coklat atau kuning, segera potong.

7. Tanaman Hias Kala Lili atau Arum-Lily (Zantedeschia aethiopica)

Ada juga varietas yang merupakan tanaman bertema air yang dijamin membuat tetangga kamu iri.

Penampilan kala Lilies cantik dengan bunga hias kelopak tunggal yang berukuran besar dengan rona putih bersih.

Perawatannya mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar.

Tempatkan tanaman kamu di tempat yang cerah dan sirami secara teratur saat kamu pertama kali menanam. Kemudian, kamu bisa menyiramkan air secara teratur agar tanah tetap basah.