Usahakan Hindari Membeli Investasi Reksa Dana Menggunakan 5 Sumber Dana Ini

5 Sumber Dana Yang Harus Kamu Hindari Ketika Membeli Investasi Reksa Dana

Dapat memperoleh penghasilan pasif bermanfaat bagi kesehatan finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kamu. Salah satu sumber passive income adalah investasi reksa dana. Ini adalah jenis investasi yang membutuhkan dana khusus agar tidak mempengaruhi kesehatan keuangan kamu. Jadi siapa pun yang ingin berinvestasi ke reksa dana, sebaiknya berhati-hati dalam berinvestasi di sumber uang berikut.

Pinjaman

Kategori dana pertama yang harus dihindari untuk berinvestasi di reksa dana adalah dana yang dipinjam. Ada dua jenis dana yang dapat dimasukkan dalam jenis pinjaman ini. Ini termasuk dana pinjaman orang lain serta lembaga keuangan, dan juga aset yang digadaikan.

Hasil dari hutang

Penggunaan dana utang tidak dianjurkan sebagai investasi reksa dana terutama bagi investor baru. Pasalnya, investasi di pasar modal tidak mudah diprediksi dan pelunasan utangnya pasti. Bahkan investor berpengalaman pun meluangkan waktu dan ragu menggunakan dana utang untuk investasi. Strategi investasi ini seperti menggali lubang untuk menutup lubang.

Dana pinjaman aset

Tidak hanya hasil utang tetapi juga dana pinjaman lain yang tidak boleh kamu gunakan untuk berinvestasi di reksa dana adalah dana yang dihasilkan dari penggadaian aset. Dana gadai adalah pilihan yang baik jika diperlukan. Jika kamu menggunakannya untuk investasi di reksa dana maka bisa menjadi biaya tambahan untuk segera menebus agunan yang kamu digadaikan. Pikiran kamu pasti akan terpengaruh di masa depan. Terutama ketika kondisi pasar reksa dana tidak ideal dan, pada gilirannya, kamu harus membayar uang tebusan ke aset.

Kebutuhan sehari-hari

Dana kebutuhan sehari-hari adalah pengeluaran tetap yang dibayarkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan individu. Bentuk dana yang tersedia bermacam-macam, antara lain untuk makan, pembayaran listrik, air atau kredit, transportasi dan masih banyak lagi yang bersifat tetap dan tetap.

Dana yang kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari tidak cocok untuk diinvestasikan di reksa dana. Kesehatan finansial kamu bisa terpengaruh dan pada akhirnya pengeluaran kebutuhan sehari-hari semakin mahal. Terutama jika kamu terlambat membayar tagihan dan dikenakan denda keterlambatan karena uang kamu digunakan untuk investasi di reksa dana. Pastikan kamu memiliki cukup uang untuk kebutuhan harian kamu. Jika kamu memiliki beberapa untuk digunakan, kamu dapat menyimpan sebagian untuk modal investasi reksa dana.

Dana darurat

Selain meminjam dana dan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hindari investasi reksa dana dengan dana darurat. Yang dimaksud dengan darurat adalah penggunaan dana untuk merencanakan situasi yang tidak terduga seperti perbaikan rumah atau biaya rumah sakit.

Dana darurat berfungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan. Jadi, tidak heran jika dana darurat harus diinvestasikan pada jenis instrumen tertentu dengan risiko rendah dan mudah didistribusikan. Contohnya termasuk deposito dan emas atau reksa dana pasar uang. Sehubungan dengan itu, dana darurat tidak boleh digunakan untuk digunakan sebagai penyertaan modal pada reksa dana selain pasar uang.

Dana Tabungan

Rekening tabungan yang dimaksud bisa berupa dana pensiun atau dana pendidikan atau dana yang dapat digunakan untuk membeli barang-barang lain yang kamu butuhkan dalam hidup. Dana simpanan adalah cadangan yang dapat ditarik sewaktu-waktu, dan diprediksi penggunaannya sebelumnya. Oleh karena itu, membiarkan risiko berinvestasi di reksa dana tidak tepat saat menghimpun dana tabungan. Jika kamu menggunakan dana tabungan untuk mendanai investasi di reksa dana khususnya dalam hubungannya dengan penggunaan tabungan kamu untuk penggunaan yang berbeda, itu bukan keputusan terbaik.

Sadar dan berpikir jernih

Ketika kamu berinvestasi ke reksa dana, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah waspada dan berpikir matang. Ada kondisi dan keadaan tertentu yang dapat mempengaruhi investasi reksa dana di kemudian hari. Inilah sebabnya mengapa kamu harus menghindari 3 masalah ini sebelum berinvestasi:

  • kamu sedang berhadapan dengan berbagai hutang yang terutang. Penting juga untuk mempertimbangkan beberapa angsuran dalam jangka waktu tertentu.
  • Baru saja mengalami krisis keuangan yang menyebabkan pengeluaran besar-besaran. Seperti memiliki asuransi kesehatan dan terkena dampak bencana alam dan lainnya. Saat ini orang tersebut sedang berusaha membangun kembali kesehatan keuangan keluarganya agar stabil.
  • kamu harus berinvestasi karena orang lain yang tertarik dengan kemungkinan jumlah yang besar. Investasi reksa dana tidak semata-mata tentang menyimpan dana. Lebih dari itu, penting untuk memiliki informasi yang memadai untuk membantu kamu mengurangi kerugian dalam waktu dekat.