3 Cara Merawat dan Budidaya Tanaman Porang

3 Cara Merawat dan Budidaya Tanaman Porang

Setelah kamu mempelajari tentang ciri-ciri tanaman Sekarang saatnya untuk fokus pada bagaimana kamu menanamnya untuk memastikan bahwa kamu dapat merawatnya dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penanaman tanaman porang

1. Tanah

Tanah terbaik untuk menanam porang adalah tanah yang agak gembur dan tidak terlalu basah, atau bahkan tergenang airKamu harus memastikan bahwa pH tanah antara enam dan tujuh. Struktur tanah yang ideal adalah lempung berpasir yang tidak ditumbuhi gulma atau gulma lain seperti alang-alang dan ilalang.

2. Iklim

Tanaman porang mampu tumbuh dan berkembang pada ketinggian antara 0 sampai 600 meter di atas permukaan laut. Namun ketinggian yang sesuai untuk tanaman ini adalah 100-600 meter. Selain itu, kamu harus memastikan bahwa area tanaman adalah asupan yang baik dari 60% – 70 persen.

3. Lingkungan

Lingkungan yang ideal untuk mendorong pertumbuhan tanaman porang adalah banyak pohon untuk peneduh atau sebagai peneduh. Lingkungan sekitar pohon-pohon ini seperti jati atau mahoni. Selain itu kerapatan pohon berkisar antara 40% – 60% untuk memastikan tanaman porang tumbuh dengan efisien. Selain itu, semakin banyak naungan, tanaman porang semakin mampu tumbuh dengan baik.

Cara Budidaya Tanaman Porang

kamu dapat mengubah cara menanam porang dengan teknik penanaman yang tepat, agar kamu dapat membudidayakan tanaman porang dengan baik. Berikut beberapa cara budidaya tanaman porang yang harus kamu perhatikan:

1. Teknik Pemuliaan Tanaman Porang

Proses penanaman melibatkan penanaman 1 Kilogram Umbi Katak, atau umbi, yang dapat berisi sekitar 100 buah

Umbi kecil atau besar dalam hal ukuran.

Bibit ditanam menggunakan tanaman. Dimulai dengan fase penyemaian yang memungkinkan setiap tongkol berisi 200-250 benih yang menunggu untuk disemai.

2. Teknik Budidaya Porang

Berikut ini adalah fase-fase kultivasi yang harus kamu selesaikan:

1. Membersihkan Tanah

Satu hal yang harus diperhatikan ketika kamu berencana untuk mulai menanam tanaman porang adalah membersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam. Penting untuk memastikan bahwa area tersebut bebas dari gulma yang dapat menghambat perkembangan tanaman porang.

Dimungkinkan untuk membersihkannya dengan tangan dan kemudian memasukkannya kembali ke dalam tanah, sehingga dapat mulai membusuk dan akhirnya menjadi pupuk organik. Pestisida juga merupakan pilihan yang aman untuk tanah dan akan menghilangkan gulma yang tidak diinginkan

2. Mempersiapkan Lahan untuk Menanam dan Menanam Bibit Porang

Untuk mempersiapkan areal penanaman, penting untuk mengetahui tiga aspek yang meliputi waktu penanaman, cara penanaman serta jarak tanam yang ditetapkan. Waktu terbaik untuk mulai menanam saat musim kemarau. pembiakan dapat dimulai setelah kamu memasuki musim hujan.

3. Melakukan Proses Penyiangan

Proses penyiangan merupakan salah satu cara untuk merawat tanaman porang agar tidak mengalami kematian mendadak dan tidak terlalu terlambat dalam perkembangannya. Proses penyiangan dapat dimulai sebulan setelah kamu menanam bibit porang.

4. Pemupukan serta Pemupukan

Pemupukan juga perlu dilakukan secara berkala pada tanaman porang kamu. Lakukan pemupukan segera setelah penyiangan agar pupuk tidak hilang oleh gulma di sekitar porang. Lakukan juga prosedur pendangiran yaitu metode mengangkat tanah untuk memastikan umbi porang kamu memiliki kualitas yang lebih baik.

5. Penerapan Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman dari famili porang sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh serangga seperti nematoda belalang, ulat bulu, dan arechenes. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui tanda-tanda ini untuk memastikan tanaman kamu tumbuh subur.

6. Melakukan panen

Panen pertama porang pada umur 2 tahun dengan penanaman bibit. Ciri-ciri utama tanaman yang sudah siap panen antara lain bentuk daunnya yang mulai berubah warna dan mulai berguguran. Langkah pertama adalah memetik umbi porang yang sudah memiliki berat satu kilogram.